TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senior Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT), Syuhelmaidi Syukur, mengaku ACT memiliki 250 ton bantuan di gudangnya.
Dirinya merinci, stok tersebut dalam bentuk 200 ton beras dan sekira 50 ton non-beras yang sudah siap dikirim dalam waktu dekat.
"Bantuan utama kami masih ada 200 ton beras kemudian 50 ton non-beras di gudang Gunung Sindur. Bantuan ini sudah bisa dikirim dalam waktu dekat," ujar Syuhelmaidi saat diwawancara media di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018).
Syuhelmaidi mengatakan pihaknya akan mengirim bantuan secara bertahap dan berkala untuk pengungsi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Jadi kami secara bertahap dan berkala mengirimkan bantuan ini ke Palu," lanjutnya.
Baca: Selain Bantuan Logistik, 85 Relawan ACT Ikut KMP Drajat Paciran ke Palu
Bantuan dari ACT sendiri tidak hanya dari Jakarta, melainkan dari beberapa kota besar lainnya di Indonesia seperti Medan, Padang, Aceh, Balikpapan, dan Makassar.
Dirinya berharap terdapat kerjasama yang berkelanjutan dengan PT ASDP Ferry Indonesia, Pemda, dan Otoritas Pelabuhan untuk program-program berikutnya.
"Sehingga semakin banyak lagi bantuan yang bisa sampai ke Palu atau Sulawesi Tengah secara keseluruhan," ujar Syuhelmaidi.
Untuk diketahui, hari ini ACT tengah mengirimkan 750 ton total bantuan yang dihimpun dari berbagai komunitas, instansi, dan publik untuk pengungsi pasca gempa di Palu, Sulawesi Tengah.