TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Senin (15/10/2018).
Kedatangannya disambut oleh ribuan santri yang berteriak gembira dalam kegiatan yang dibalut doa bersama itu.
Baca: Sebentar Lagi BMW Indonesia Luncurkan Mobil Baru
Setelah Kiai Ma'ruf tiba, ribuan santri Ponpes Pandanaran duduk dengan disiplin dan rapi di bawah semacam sebuah aula terbuka yang terletak di bagian tengah kompleks pondok itu.
"Saya berkunjung ke pesantren yang berpengaruh, Sunan Pandanaran yang dibesarkan oleh KH Mufid Mas'ud. Saya memang sangat dekat dengan beliau," kata Kiai Ma'ruf.
Kini pesantren diasuh oleh KH Mutashim Billah setelah Kiai Mufid wafat. Dan Kiai Ma'ruf diterima dengan terbuka oleh Kiai Mutashim dan santri-santrinya.
Berkali-kali suara teriakan santri membahana melihat wajah Kiai Ma'ruf yang selalu tersenyum atau melambaikan tangan. Gema suaranya sudah seperti ketika di konser musik, fans meneriaki bintang pujaannya.
"Saya memohon doa restunya. Karena saya dipilih Pak Jokowi menjadi cawapres," kata Kiai Ma'ruf.
Buru-buru ditambahkan sang kiai. "Saya tidak kampanye. Tetapi saya hanya minta doa restu," imbuhnya.
Kepada para santri, Kiai Ma'ruf berpesan agar mereka optimis dalam menatap masa depan cerah. Santri harus yakin dan punya harapan besar akan masa depannya.
"Karena santri bisa jadi apa saja. Saya bisa jadi cawapres. Gus Dur juga santri, bisa jadi presiden. Santri bisa jadi apa saja. Yang penting belajar sungguh-sungguh, persiapkan diri, supaya nanti bisa berkiprah dimana saja," ujar Kiai Ma'ruf.
Doa-doa dilantunkan selama acara itu berlangsung. Setelah doa selesai dilakukan, Kiai Ma'ruf diundang untuk makan siang bersama.
Setelahnya, dilakukan salat bersama di masjid. Kiai Ma'ruf dijadwalkan bersilaturahmi dengan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif.