TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehari pasca insiden peluru nyasar yang terjadi di ruangan Fraksi Partai Gerindra dan Golkar, staf dari anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama tak masuk kerja.
Informasi tersebut didapat dari seorang petugas keamanan yang berjaga di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR RI, tempat ruang kerja dari Bambang HP.
"Orangnya (staf Bambang HP) tidak masuk," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (16/10/2018).
Namun demikian, petugas keamanan itu menyebut staf Bambang HP sempat datang ke Rapat Paripurna untuk memberikan surat izin bahwa Bambang HP tidak bisa menghadiri rapat itu.
"Tadi pagi sempat ke sini untuk ngasih surat, soalnya Pak Bambang tak bisa ikut Rapat Paripurna, tapi setelah itu dia pulang lagi," imbuhnya.
Baca: Masinton Minta Pengelola GBK dan Perbakin Tinjau Ulang Keberadaan Lapangan Tembak Senayan
Sementara pantauan Tribunnews.com di lokasi, sekira pukul 13.00 WIB, ruangan Bambang Heri Purnama terlihat tertutup dan terkunci.
Sebelumnya, terjadi peristiwa penembakan atau peluru nyasar yang menembus ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Gerindra dan Golkar, Senin (16/10/2018).
Peristiwa pertama terjadi di ruang anggota Komisi III DPR Gerindra Wenny Warouw. Setelah beberapa menit kemudian peluru nyasar menghantam ruang kerja dari anggota komisi III DPR RI Partai Golkar Bambang Heri Purnama.
Saat peluru nyasar menghantam ruangan Bambang HP, peluru sempat melintas di bagian belakang staf Bambang HP.
Hal itu pun berdampak jilbab yang dipakai oleh staf Bambang HP menjadi bolong.