TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Anggota Basarnas Gorontalo bernama Alfrits Rottie tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa istrinya masuk rumah sakit saat dirinya sedang menjadi relawan korban bencana di Sulawesi Tengah.
Dilansir Tribun Video dari Kompas.com, Alfrits sudah kembali ke Gorontalo pada Minggu (14/10/2018) pagi usai misi kemanusiaannya berakhir pada Sabtu.
Namun saat menjelang Magrib, istrinya, Devita Purnamasari Muhidin, mengembuskan napas terakhirnya.
Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Gorontalo M Rizal mengatakan bahwa Frits sempat menolak saat diperintahkan ke Palu lantaran akan menunggui istrinya yang sakit.
Namun Vita justru meminta Frits untuk berangkat.
Baca: Uang Palsu Mendekati Aslinya Diduga Banyak Beredar di Wilayah Solo, Ini Bedanya
Istrinya bilang, masyarakat Sulawesi Tengah lebih membutuhkan, kalau istrinya masih ada keluarga yang menjaga.
"Saat diperintahkan ke Palu, Frits menolak dengan alasan sedang menunggui istrinya sakit, namun justru istrinya yang memintanya untuk berangkat, istrinya bilang masyarakat Sulawesi Tengah lebih membutuhkan, kalau istrinya masih ada keluarga yang menjaga," kata M Rizal, Selasa (16/10/2018).
"Istri yang meminta saya untuk menolong korban gempa dan tsunami, saya harus melaksanakan dengan sungguh-sungguh," kata Alfrits Rottie.
Baca: Kisah Cinta Terlarang Model Cantik dengan Kontraktor yang Berakhir Petaka di Jurang Sarangan
Kemudian Frits dan Tim Basarnas Gorontalo berangkat menuju Palu pada malam hari pascagempa dan tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Frits membawahi 16 anggota kemudian bergabung dengan seluruh anggota Basarnas yang menjadi relawan Palu.
Dirinya ditugaskan oleh Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji untuk menjadi komandan tim saat evakuasi Hotel Roa Roa.
Dedikasi Frits terlihat ketika ia memimpin tim dan berhasil mengevakuasi korban selamat yang terjebak reruntuhan hotel, Fitri Leonika Riani.
Namun di balik misi yang ia jalankan untuk membantu bencana alam, dirinya harus kehilangan istri tercinta.
Setelah dua pekan di Palu, Alfirts kembali ke Gorontalo dan langsung mengunjungi Vita di RS Aloei Saboe.
Setelah salat Zuhur, Vita meminta sang ayah mengumandangkan azan dan iqamat di dekatnya.
Lalu ia meminta ayahnya dan Alfrit salat Asar kemudian adik bungsunya ia suruh membaca Alquran di sampingnya.
Salat Zuhur usai, Alfrits dan mertuanya kembali ke kamar Vita dan melihatnya tertidur lelap diiringi lantunan ayat suci yang dibacakan adiknya.
Saat itulah Vita sudah tak bernapas dan tidur panjang untuk selamanya.
Dikabarkan, Frits dan Vita baru satu tahun menikah.
Vita merupakan pengajar di Politeknik Gorontalo.
Ia juga dikenal sebagai penyanyi di Gorontalo Inovasi Choir bagian sopran, sebuah kelompok seni ternama di Gorontalo.
"Setelah misi kemanusiaan di Palu ini berakhir dan istri sembuh, kami berencana berbulan madu ke Bandung," kata Alfrits.
Simak videonya di atas!(Tribun-Video.com/Yulita Futty Hapsari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalankan Misi Kemanusiaan di Palu, Suami Tinggalkan Istri Sakit hingga Akhirnya Meninggal".