TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dinilai bukan seorang pemimpin yang bekerja hanya mencari perhatian masyarakat untuk mendongkrak elektoral pada Pilpres 2019.
Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika mengatakan, pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur menjadi perhatian khusus dari pemerintah, padahal hal tersebut tidak berdampak ke elektoral Presiden Jokowi.
"Kenapa pembangunan dilakukan di Papua, NTT, Kalimantan dikerjakan, uang dialokasikan di sana, engak ada berkah elektoral untuk presiden, tetapi dengan begitu keadilan ditegakkan, untuk saudara-saudara kita di sana," ujar Erani di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Menurut Erani, jika Jokowi bekerja hanya mengejar elektoral, maka pembangunan infrastruktur lebih banyak dilakukan di Pulau Jawa, mengingat jumlah pemilih terbesar berada di Pulau Jawa.
Tetapi hal itu tidak dilakukan Jokowi dan lebih banyak dikerjakan di luar Pulau Jawa.
"Pemerintah tidak menikmati berkah elektoral sekarang, tapi 25 tahun-30 tahun ke depan akan menikmati, yang dilakukan sekarang untuk generasi ke depan," papar Jokowi.
Selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK fokus ke pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah Indonesia Timur sebagai pondasi mendongkrak perekonomian dan pada tahun depan fokus ke pembangunan sumber daya manusia (SDM).