News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Jokowi

4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Pengamat Soroti 3 Hal Ini

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menyalami petinggi Partai Golkar saat menghadiri HUT Ke-54 Partai Golkar di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (21/10/2018). HUT ke-54 Partai Golkar dihadiri ribuan kader partai dan pimpinan partai koalisi Indonesia Kerja. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat tahun kepemimpin Jokowi-JK, Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonenesia (LIPI) Siti Zuhro menilai sejumlah program nawacita Joko Widodo-Jusuf Kalla belum ada yang terlaksana dengan baik.

Setidaknya ada tiga hal yang perlu dievaluasi dari Nawacita Jokowi-JK, yakni dibidang ekonomi, Sosial Budaya, sosial politik, hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Jadi kalau mengevaluasi sembilan program Nawacita, sembilan program nawacita beliau itu seperti apa, baik di ekonmi, sosial budaya, sosial politik, hukum dan HAM," ujar Siti Zuhro ditemui di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Minggu (21/10/2018).

Baca: Gaya Bicara Jokowi Akhir-akhir Ini Dinilai Mengkhawatirkan, Jangan Sampai Blunder Kayak Ahok

Di bidang ekonomi, kata Siti Zuhro, bisa dinilai dari kesenjangan yang terjadi di masyarakat saat ini.

Jokowi dirasa belum bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dengan indeks kebahagiaan yang baik.

"Sosial ekonomi, kesenjangan meredup enggak? Artinya rendah, jadi indeks kebagiaan masyarakat bagus, apakah seperti itu? kalau tidak berarti pak Jokowi belum memenuhi targetnya untuk membangun indeks kebahagiaan masyarakat," ucap Siti Zuhro.

Baca: BKN Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018, Ini Tahapan Berikutnya

Melemahnya rupiah yang mencapai 15 ribu dolar AS, juga menunjukkan bahwa Jokowi tidak bisa memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat.

"Ternyata (nilai tukar) dolar kan tinggi, kalau tinggi otomatis kebutuhan dasar ikut tinggi. Nah kebetulan ini kampanye, dolar melampaui 15 ribu," ujar Siti Zuhro.

Sementara di bidang sosial budaya dan agama, tidak terbangun dengan baik.

Saa ini, kehidupan masyarakat khususnya dibidang kebudayaan dan agama cenderung berbenturan.

"Kita cenderung chaos, dan ini yang tidak bagus menurut saya," ucap Siti Zuhro.

Sementara di bidang sosial politik, Siti Zuhro melihat Indonesia masih rentan terjadinya kegaduhan.

Sebab, sistem kepartaian yang dianut Indonesia saat ini adalah sistem multi partai.

"Kualitas hukum kita jujur sangat tidak menggembirakan, runcing ke bawah dan tumpul keatas. terhadap penangan hak asasi manusia terasakan agak kurang," tuturnya.

Di bidang Hukum dan HAM apa yang diberikan Jokowi-JK tidak memuaskan.

Sehingga, Siti Zuhro mengusulkan agar Jokowi-JK tidak terlena atas capaian yang diperoleh saat ini.

"Penegakan hukum di era pak jokowi harus dinilai bagus, supaya raportnya tidak merah. inikan nilai dari Komnas HAM, bukan dari Siti Zuhro," ujar Siti Zuhro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini