TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Influencer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko mendukung presiden untuk mencairkan Dana Kelurahan.
Budiman menerangkan, dana kelurahan merupakan jawaban atas aspirasi dari para kepala daerah, terutama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. Adapun rencana jumlah dana yang akan di cairkan sejumlah Rp 3 triliun pada APBN 2019.
Kebijakan Dana Kelurahan merupakan bagian dari upaya pemerataan keadilan anggaran yang selama ini telah ditunjukkan melalui kebijakan Dana Desa semenjak diberlakukannya UU Desa sejak 2015.
"Secara prinsip dana kelurahan ini menyempurnakan visi Indonesia untuk pemerataan pembangunan," ujar Budiman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Hingga 2018 ini, ucap Budiman, telah terbukti keberhasilan pemanfaatan dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan peran layanan publik, memajukan perekonomian desa, dan pada akhirnya memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.
Baca: Inggris, Perancis dan Jerman Desak Saudi Klarifikasi Soal Kematian Khashoggi
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, bentuk pembangunan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Badan Usaha Milik Antar Desa (Bumades), membuktikan telah menjawab kebutuhan langsung masyarakat desa dan menangani persoalan bersama warga desa yang spesifik dibutuhkan oleh masyarakat di desa tersebut.
Dari menjawab persoalan sampah limbah yang dikelola Bumdes Panggung Lestari di Yogyakarta, berhasil mengurangi limbah hingga mampu menaikkan pendapatan desa hingga Rp 1,5 miliar per tahun.
Selain itu, berbagai jenis Bumdes yang sesuai karakter dan kebutuhan desa setempat seperti Bumdes simpan pinjam, Bumdes pengelolaan kesehatan, Bank Desa, dan terbanyak adalah Bumdes yang mendorong berbagai jenis usaha di lingkungan desa.
"Hingga 2018 Bumdes ini telah mencapai sekitar 30 ribu unit, dan jumlah ini akan semakin berkembang dan maju untuk desa desa di Indonesia," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Keberhasilan melibatkan masyarakat desa dalam pembangunan tak jarang menjadikan pembangunan di wilayah kelurahan menjadi agak tertinggal dibanding desa. Oleh karena itu, sangat tepat jika pemerintah memberikan dana keluruhan ini. Beberapa keuntungan yang bisa didapat dalam pengelolaan dana kelurahan ini nantinya.
"Menjawab tantangan hari ini, serta kebutuhan pembangunan yang berorientasi pada teknologi, serta menjawab tantangan atas Industri 4.0," tutur Budiman.
Desa saat ini, ucap Budiman, sudah banyak mengembangkan berbagai teknologi maju, seperti membangun konektivitas melalui desa.id misalnya, kemudian berkembang berbagai Industri masyarakat yang berbasis Internet.