Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengajak partai politik dan tim sukses pasangan calon presiden-wakil presiden mengedukasi masyarakat. Upaya ini dilakukan selama masa kampanye Pemilu 2019.
Pernyataan itu disampaikan anggota DKPP, Muhammad di acara Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media (Ngetren) Media.
"DKPP mengajak parpol dan tim capres mengedukasi masyarakat. Mengedukasi masyarakat menampilkan pemilu berintegritas bukan lagi memprovokasi," ujar Muhammad, di Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Dia menjelaskan, momentum kampanye menjadi tuntutan lahirnya proses pendidikan politik. Selama ini, kata dia, masyarakat sudah lelah melihat adanya saling hujat dan kritik antara politisi.
Namun, dia melihat, ada potensi saling hujat dan kritik selama Pemilu 2019. Untuk itu, dia menegaskan, peran DKPP melakukan pencegahan dini.
Baca: Dekati Massa Akar Rumput, PSI Usul Debat Capres di Desa-desa
"Ada potensi itu. Moga-moga dengan pencegahan dini DKPP, kami bisa mencegah. Ada dinamika, gesekan ide, perbedaan pandangan jangan sampai merusak sendi demokrasi," kata dia.
Di periode ini, dia mengaku, ingin mengubah pandangan masyarakat yang menilai DKPP seperti Malaikat Izrail. Saat ini, dia ingin mengubah ingin DKPP menjadi Malaikat Ridwan.
"Kami mau DKPP sebagai Malaikat Ridwan. Pelindung KPU-Bawaslu benar-benar menjaga amanat. DKPP itu mendorong KPU-Bawaslu untuk mengembangkan kreativitas jangan takut DKPP," tambahnya.