Trade Expo Indonesia 2018 dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
TEI dihadiri oleh belasan negara yang turut berpartisipasi dalam peningkatan ekspor impor maupun permintaan tenaga kerja dari Indonesia untuk bekerja di negara-negara yang telah bekerja sama dengan Indonesia maupun yang baru melakukan penjajakan peluang.
TEI berlangsung di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, 24-25 Oktober 2018.
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di TEI hari pertama ini, melalui Employing Bussiness Meeting (EBM) yang diadakan BNP2TKI bersama Buyers dari negara Polandia serta turut dihadiri 20 P3PMI yang telah bekerjasama dengan BNP2TKI dalam penempatan tenaga kerja dari Indonesia.
Indonesia melalui BNP2TKI, mendapat permintaan tenaga kerja dari Polandia sebanyak 22.330 orang dan ini merupakan tahun pertama sebelum penandatanganan kesepakatan kerjasama dalam pengiriman tenaga kerja ke Polandia. Hal ini disampaikan dalam EBM yang diadakan di BSD, Tangerang, Rabu (24/10/2018).
Adapun sektor kerja yang menjadi peluang di Polandia yaitu Hospitality (Drivers, Cheff dll) sebanyak 40 orang, bidang Health (Kesehatan) sebanyak 40 orang, Konstruksi sebesar 20.005 orang, Manufaktur, Anak Buah Kapal (ABK), Oil and Gas sebanyak 1500 orang, Retail sebanyak 700 orang, Transportation 40 orang dan bidang lainnya ada 5 orang jadi total 22.330 orang target PMI yang diminta negara Polandia.
Selama proses Employing Bussiness Meeting berlangsung, pihak Polandia belum menjelaskan terkait tingkat pendidikan dari calon para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diminta. Perusahaan yang meminta tenaga kerja ada 5 yaitu Easy Word Polska, Vistula Service, Internasional Welder Assosiation, Flexstrip, dan Potencja Biznesu.
Permintaan Polandia ini sangat tinggi dan ini juga salah satu faktor dari masih kurangnya penduduk Indonesia yang bekerja dan menetap di Polandia. Sejauh ini, warga Indonesia yang berada di Polandia sebanyak 350 orang.
Direktur Promosi BNP2TKI, Dwi Anto menjelaskan terkait penjajakan yang dilakukan pihak Polandia.
"Pertengahan November, BNP2TKI berencana akan mengunjungi negara Polandia sebagai tindak lanjut dari peluang kerjasama pengiriman tenaga kerja", ujar Dwi Anto.
Ia menambahkan, dengan adanya peluang ini diharapkan akan menyerap banyak tenaga kerja dari Indonesia yang akan bekerja di Polandia.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Freddy Panggabean (Direktur Kerjasama Luar Negeri BNP2TKI), Sri Suratmi (Kepala Sub Direktorat Perluasan Pasar Kerja, Direktorat Promosi), Revina Panjaitan (Kepala Sub Direktorat Pemetaan Potensi Tenaga Kerja Luar Negeri).
Hadir juga 20 Perusahaan Swasta penempatan tenaga kerja luar negeri dan 12 orang Buyers asal Polandia. (*)