"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan pelayanan kita kepada Tuhan," kata Jonan saat membacakan sambutannya.
Dalam kesempatan itu Menteri Jonan juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo kepada para peserta yang datang dari seluruh provinsi agar dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya keharmonisasian antarumat beragama di Indonesia.
"Pesan pertama dari Pak Presiden, kebhinekaan adalah kekayaan besar yang dimiliki bangsa ini. Kebhinekaan yang dibentuk oleh tokoh-tokoh pendiri bangsa dari Sabang sampai Merauke harus dapat dipertahankan," ungkapnya.
Selanjutnya Presiden juga berpesan agar seluruh anak bangsa dapat melestarikan dan merawat kebhinekaan, kerukunan dan persaudaraan antarsesama anak bangsa, sebab tanpa kerukunan dan persatuan maka Indonesia tidak akan maju.
"Pesan kedua, kita perlu menjaga dan melestarikan kebhinekaan ini dengan persatuan, kerukunan dan persaudaraan. Karena Indonesia merupakan negara yang sangat besar, tanpa persatuan dan tanpa kerukunan, maka membangun Indonesia akan kerukunan dan persatuan tidak mungkin. Oleh karena itu, kita semua berharap agar tetap menjaga persatuan dan kerukunan dan persaudaraan di dalam kebhinekaan," jelas Jonan.
Acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional Pertama ini dihadiri oleh lebih dari 4.000 peserta.
Acara pembukaan yang berlangsung meriah itu juga disaksikan langsung ribuan warga dari berbagai penjuru Kota Ambon.
Selain Menteri Jonan dan Menteri Agama, acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional Pertama ini juga ikut dihadiri Uskup Agung dan para uskup se-Indonesia, sejumlah kepala daerah, dan para tokoh agama dan para tokoh lintas agama.