TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Mulai tersebarnya puing-puing pesawat yang terbawa arus di permukaan laut dari Tanjung Karawang pascajatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
Kakor Polairud Baharkam Polri, Irjen Pol Chairul Noor Alamsyah mengatakan, jajaran kepolisian masih mempersilahkan warga nelayan untuk membantu mencari puing pesawat Lion Air maupun korban Lion Air.
Baca: Dituding Sebarkan Hoaks tentang Lion Air JT610, Ini Jawaban Mustofa Nahrawardaya
"Kegiatan hari ini juga untuk mengimbau masyarakat di sekitar pantai untuk membantu petugas. Apabila menemukan atau mendapatkan puing (pesawat Lion Air), barang atau korban diharapakan melaporkan ke petugas yang ada di posko disini," kata Chairul saat mengunjungi posko Tanjung Pakis, Karawang, Kamis (1/11/2018).
Nantinya, kata Chairul, jika ada yang menyetor barang-barang yang ditemukan oleh nelayan, petugas di posko bantuan ini akan mengirimkannya ke posko utama di Jakarta.
Namun begitu, jika ada nelayan yang berkeinginan membantu mencari puing, zonanya dibatasi.
Tidak semua titik wilayah bisa menjadi area pencarian bantuan dari nelayan, khususnya lokasi diduga jatuhnya pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8.
"Polisi mengimbau masyarakat dipersilahkan membantu mencari di pesisir saja, karena untuk dekat lokasi kejadian sudah dibatasi lokasi lokasinya," ucap dia menjelaskan.
Diketahui, satuan dari kepolisian menurunkan setidaknya 1500 personil pada operasi pencarian jatuhnya pesawat pada Senin (29/10/2018) lalu.
Berbagai macam satuan kepolisian mulai dari Dokpol, Polairud, Brimob, INAFIS bahkan Rumah sakit Polri masuk dalam satgas pencarian Lion Air.
Baca: Sampel DNA Keluarga Korban Lion Air Dikirim ke RS Polri
Alutsista yang diturunkan pun sebanyak 13 kapal dengan berbagai macam jenisnya.
"Satgas kepolisian ini berdasarkan surat perintah hingga 11 November, apabila ada perkembangan lagi bisa saja diperpanjang," ujarnya.
Penulis: Haryanto
Sumber: TribunJabar.id