Laporan Puspen TNI, Lettu Inf Yandra
TRIBUNNEWS.COM, LEBANON - Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas Indonesian Battalioan (Indobatt) Konga XXIII-L/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) beberapa waktu lalu menggelar latihan penanggulangan anti huru hara bersama dengan tentara FCR (Force Commander Reserve) dari Perancis, bertempat di Main Gate Markas Indobatt UNP 7-1 Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan.
Latihan penanggulangan anti huru hara tersebut bertujuan untuk mengantisipasi munculnya para demonstran yang mungkin timbul selama pelaksanaan peacekeeping mission, seperti penyerangan terhadap markas kontingen negara misi perdamaian PBB dan penghadangan kendaraan para peacekeepers saat melaksanakan operasi, dan lain-lain.
Berperan sebagai Perwira Koordinator sekaligus pelaku latihan yaitu Kapten Ogier dari FCR serta Lettu Lek Andi Rishas dari Indobatt. Latihan melibatkan 2 Satuan Setingkat Kompi Gabungan Prajurit Indobatt dan FCR, 26 kendaraan tempur, 2 truck, 3 kendaraan ringan dan 3 ekor anjing pelacak.
Skenario latihan yang digelar cukup menegangkan dengan realisme latihan yang sebenarnya, yaitu adanya sekelompok massa anti perdamaian yang menyerang Markas Indobatt dengan meledakan diri didepan main gate. Karena jumlah massa yang begitu banyak dan semakin anarkis, Pasukan Garuda Indobatt mendapat perkuatan dari pasukan FCR. Akhirnya, para demonstran dapat diatasi dan dibubarkan.
Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.I.P. yang berperan sebagai Pimpinan Umum Latihan mengatakan bahwa latihan penanggulangan huru hara ini dapat berlangsung dengan baik berkat kesiapan dan profesionalisme dari para prajurit.
Disamping itu, latihan ini juga untuk meningkatkan koordinasi, melatih kecepatan reaksi dan kerja sama antar unit sesuai regulasi yang ada di Unifil. “Kegiatan ini juga diawasi langsung oleh perwakilan dari UNIFIL dengan standard yang tinggi,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Komandan FCR Colonel Frederik Eddel. “Saya ucapkan apresiasi yang tinggi untuk kegiatan latihan ini kepada semua yang terlibat, karena apa yang telah kita laksanakan sesuai dengan standarisasi United Nations (UN),” ujarnya.
Diakhir latihan Komandan FCR Colonel Frederik Eddel memberikan plakat penghargaan kepada Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, sebagai wujud terima kasih atas terselenggeranya latihan ini dengan baik. (*)