TRIBUNNEWS.COM -- Nadirsyah Hosen atau yang akrab disapa Gus Nadir, dosen yang juga tokoh organisasi islam Nahdlatul Ulama (NU), turut memberikan tanggapan soal 500 hari kasus penyerangan Novel Baswedan yang telah berlalu.
Ya, kasus penyerangan yang dialami Novel Baswedan memang telah 500 hari berlalu, bahkan hari ini, Jumat (2/11/2018) kasus tersebut telah lewat selama 501 hari.
Hari ke-500 Novel Baswedan itu pun diperingati oleh KPK dengan cara membuat poster wajah sang penyidik KPK tersebut.
Tak hanya poster, melalui laman Twitternya, KPK juga menuliskan cuitan berupa perkembangan nihil soal kasus Novel Baswedan tersebut.
" #500HariNovelDiserang Pelaku masih belum terungkap," tulis akun KPK.
Hingga hari ini, kasus penyerangan yang menimpa Novel Baswedan memang belum terungkap.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (11/4/2017) subuh, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor.
Akibat serangan yang dialaminya, Novel Baswedan harus menjalani serangkaian operasi untuk penyembuhan matanya.
Proses penyembuhan juga dilakukan di rumah sakit yang berada di Singapura.
Menurut diagnosa dokter yang merawatnya saat itu, mata kiri Novel mengalami kerusakan 100 persen.