News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

TNI AL Optimalkan KRI Rigel Cari CVR dan Body Pesawat Lion Air PK-LQP

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI Angkatan Laut (TNI-AL) akan mengoptimalkan KRI Rigel dalam pencarian black box Cockpit Voice Recorder (CVR), bagian body pesawat serta korban pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat. TRIBUNNEWS.COM/FRANSISKUS ADHIYUDA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (TNI-AL) akan mengoptimalkan KRI Rigel dalam pencarian black box Cockpit Voice Recorder (CVR), bagian body pesawat serta korban pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.

Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro mengatakan, KRI Rigel akan menyisir area jatuhnya pesawat dan sekitaran area ditemuakannya Flight Data Recorder (FDR) pada 1 November 2018.

"Hari ini, sebenarnya target ingin mengoptimalkan seluruh aset yang kami punya di KRI Rigel, kan masih ada satu yang belum ketemu ya, CVR masih belum ketemu memang masih agak sulit. Saya coba optimalkan mudah-mudahan bisa ketemu karena kuncinya disitu," terang Harjo Susmoro di KRI Sikuda, perairan Karawang, Jawa Barat, Minggu (4/11/2018).

Harjo Susmoro juga menerangkan, KRI Rigel telah maksimal dan menjangkau 80 kilometer persegi dari titik lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 itu.

Namun, CVR belum juga ditemukan meski saat ini tim penyelam juga diterjunkan dari area ditemukannya Flight Data Recorder (FDR) pada 1 November 2018.

Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro. TRIBUNNEWS.COM/FRANSISKUS ADHIYUDA

Terkait penambahan luas area pencarian CVR pesawat Lion Air, KRI Rigel menunggu koordinasi dari Basarnas.

"Kita akan menunggu kebijakan dari Basarnas karena kita ini kan kerja tim, bukan sendirian dan kita juga akan coba hitung secara teori dengan terbang (pesawar) segitu kira-kira pecah seberapa gitu," kata Harjo Susmoro.

"Sudah maksimal yang bisa kemungkinan sangat kecil untuk bisa loncat ke darat yang lebih jauh lagi. Jadi titik FDR yang ketemu, kalau disitu itu titik pesawat jatuh di situ, jadi kalaupun serpihan loncat sejauh-jauhnya harusnya tidak akan lebih dari 1 km. Ini kita sudah radius 10 km," terang Harjo Susmoro.

Baca: Sudah 4 Hari Achin Datang dari Bangka Belitung Mencari Bosnya, AKBP Sekar Maulana Korban Lion Air

151 Penyelam
Sementara itu, memasuki hari ke-7 operasi pencarian korban dan pesawat Lion Air PK-LQP, sebanyak 151 orang penyelam diterjunkan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat di perairan Karawang, Jawa Barat.

Menurut data yang dirilis di Pos SAR Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Pusat, sebanyak 151 orang penyelam dari tim SAR gabungan diterjunkan menyisir lokasi black box dan pencarian korban.

Baca: TERPOPULER: Maia Estianty Unggah Kalimat Kehidupan Usai Ahmad Dhani Pamer Foto Bareng Mulan

Berikut jumlah kapal dan personel yang diterjukan untuk melakukan penyelaman: BSG 17 orang, Kansar Semarang 5 orang, Possi 16 orang Indonesia Diver 5 orang, Kopaska 38 orang, Denjaka 28 orang, Taifib 17 orang, KPLP 17 orang, Brimob (unit Delta) 4 orang dan Polair 14 orang.

Area pencarian korban dan pesawat Lion Air PK-LQP ini seluas 2,7 Km2 penyelaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini