Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan pasca jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, sekira 110 orang yang merupakan anggota keluarga korban masih menginap di crisis center atau pusat krisis di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
"Masih ada sekitar 110 korban menginap di sini," kata Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko saat ditemui di lobi Hotel Ibis, Senin (5/11/2018) pagi.
Di pusat krisis ini, manajemen maskapai penerbangan menyediakan satu loket dekat meja resepsionis hotel. Loket itu berisi sejumlah pengumuman, termasuk daftar jenazah yang berhasil diidentifikasi, informasi pembayaran santunan, dan jadwal shuttle bus ke RS Polri yang menjadi tempat dilakukannya otopsi korban.
Informasi di pengumuman itu mencatat, sebanyak 14 korban dari 189 penumpang pesawat yang berhasil diidentifikasi.
Ketujuhnya adalah Candra Kirana, Jannatun Cintya Dewi, Endang Sri Bagus, Fauzan Azima, Hiskia Saroinsong, Rohman Sagala, Susilo Wahyu, Moni, Dodi Junaedi, Muhammad Nasir, Janri Efriyanto, Karmin, Harwinoko dan Verian Utama.
Untuk layanan shuttle bus ke RS Polri, disediakan j
Baca: Polairud Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban dan Serpihan Lion Air JT 610 di Tengah Ombak Besar
adwal operasi, yaitu pemberangkatan pukul 9.30 WIB, 11.30 WIB, 13.00 WIB, 16.00 WIB, dan 19.00 WIB. Kemudian kembali ke Hotel Ibis pukul 11.30 WIB, 15.00 WIB, 19.00 WIB, dan 21.00 WIB.
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
Pada Senin pagi, beberapa keluarga korban terlihat berlalu-lalang di lobi hotel. Mereka menginap di lantai tiga yang dijaga ketat oleh petugas Lion Air.
"Untuk menjaga kenyamanan dan privasi, area itu tertutup untuk media," jelas Ramaditya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana, Dirut Lion Air Rudi Lumingkewas, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan mengunjungi pusat krisis ini pada Senin (5/11/2018) pukul 10.00 WIB.
Baca: Enam Produk Perawatan Kendaraan Genuine Ini Bikin Mobil Mitsubishi Selalu Oke dan Kinclong
Mereka akan memberi penjelasan terkait proses evakuasi dan pencarian korban.
Diberitakan sebelumnya, burung besi bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu.
Pesawat itu membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat. Penumpang terdiri dari 178 orang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Sementara kru pesawat terdiri dari dua kokpit kru dan enam orang awak kabin.