TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, sejumlah keluarga korban diajak menumpang KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin untuk melihat lokasi jatuhnya Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018).
Marsekal Madya M Syaugi mengatakan hal itu dilakukan semata-mata untuk menunjukkan bagaimana kondisi di lapangan saat proses pencarian korban berlangsung selama satu minggu terakhir.
Baca: Lion Air Nomor Penerbangan JT 610 Dipensiunkan
“Saya ajak ngomong semua, itu menunjukkan bahwa saya terbuka dan supaya mereka tahu apa yang kita kerjakan. Tim SAR gabungan ini di bawah kendali saya atau sebagai SAR koordinator,” ujar Marsekal Madya M Syaugi.
Marsekal Madya M Syaugi menambahkan, keluarga korban diajak ke lokasi juga untuk menggelar doa bersama.
Sekaligus melihat apa yang sudah dikerjakan selama ini.
“Mereka memahami oh kemarin saya briefingkan, ini loh yang saya kerjakan selama tujuh hari. Sekarang justru kita ajak ke tempat tersebut paling tidak untuk bisa berdoa bersama di tempat kejadian tersebut, insyallah itu lebih diterima,” Marsekal Madya M Syaugi.
Baca: Penghormatan Terakhir Korban Lion Air PK-LQP
Diharapkan dengan doa yang dipanjatkan seluruh korban bisa ditemukan oleh tim SAR gabungan.
“Kalau kita hatinya ikhlas semua mendoakan di situ, mudah-mudahan kalau ada yang masih belum ketemu bisa ditemukan begitu,” Marsekal Madya M Syaugi.
Penulis: Junianto Hamonangan
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Keluarga Diajak ke Lokasi untuk Lihat Langsung Upaya Pencarian Korban Lion Air