News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

RS Polri Berikan Tahap-tahap Terapi Hiperbarik kepada Para Penyelam

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RS Polri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi pada Senin (5/11/2018) menyebut sebanyak 150 penyelam yang melakukan proses evakuasi di perairan Karawang dalam keadaan sehat dan prima.

Seperti diketahui, RS Polri memiliki cara atau treatment terkait mengoptimalkan kondisi para penyelam yang akan melakukan tugas mereka.

Kepala ruangan terapi hiperbarik RS Polri Kramat Jati, Marintan Sitorus, menjelaskan tahapan yang dilakukan pihak rumah sakit kepada para penyelam.

"Pertama pasien itu konsultasi ke dokter THT untuk melihat anatomi telinga agar mampu berekualisasi dengan baik," ujar Intan di ruangannya, Selasa (6/11/2018).

Intan menyebut setelah pasien diperiksa THT, kemudian pemeriksaan foto toraks dan foto rontgen, untuk melihat anatomi bagian paru-paru.

"Dan selanjutnya kami periksa gula darah pasien. Itu karena pemberian oksigen lebih dari 100 persen secara berkelanjutan bisa menyebabkan gula darah turun, dan karena itulah diperlukan pengenekan gula darah," lanjut Intan.

Baca: Lion Air Nomor Penerbangan JT 610 Dipensiunkan

Setelah tiga pemeriksaan awal tersebur selesai, Intan menyebut akan dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter jaga, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Kita periksa juga tensi, nadinya, suhunya," lanjutnya.

Persiapan yang diberikan kepada penyelam secara praktikum, dikatakan Intan, yakni mengetes penyelam saat simulasi menyelam selama beberapa menit.

"Selama 15 menit pertama dari setengah jam waktu yang diberikan menuju ke bawah, itu proses mereka penyesuaian di air, misalnya apakah ada yang nyaman atau tidak di telinga," ujar Intan

Di kedalaman 14 meter nanti, masker oksigen dipasangkan, dan pasien akan menghirup oksigen dari hidung dan kemudian dikeluarkan lewat mulut.

Pasien, dikatakan Intan, kemudian akan diberikan waktu istirahat selama 5 menit dan kemudian dilakukan hal yang sama selama setengah jam berikutnya

"Tiga kali tahap tersebut, setengah jam turun, istirahat 5 menit. Pada tahap ketiga selesai, maka terapi hiperbarik pun selesai," pungkas Intan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini