News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respons Kemenristekdikti Soal Kasus Pemerkosaan Mahasiswa UGM Saat KKN

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Naim

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pemerkosaan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang terjadi saat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Maluku pada 2017 mendapat sorotan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Naim menjelaskan pihak univesitas memiliki otonomi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baca: Polda Kalbar Pastikan Proses Hukum Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Istri Oknum Perwira

"Ada miskomunikasi memang dan sekarang dijelaskan lagi karena ada pihak yang salah paham," kata Ainun Naim kepada wartawan, Jumat (9/11/2018).

Menurut informasi yang diterima Ainun, pihak-pihak yang salah paham kini sudah bisa diselesaikan.

Kemenristekdikti percaya pihak universitas mampu menyelesaikan persoalan tersebut.

Baca: Dua Wanita Malaysia di Bandara Soekarno-Hatta Kepergok Bawa Ribuan Ekstasi

"Saya dengar sudah ada pembinaan, termasuk pinalti punishment juga sudah ada hukumannya, termasuk mewajibkan yang bersangkutan melakukan konseling," kata Guru Besar UGM tersebut.

Seperti diketahui, kasus pemerkosaan mahasiswi UGM yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) mencuat.

Baca: 3 Diet Ala Kate Middleton untuk Mendapat Tubuh Ideal, Bahkan Setelah Melahirkan Anak Ketiga

Kasus tersebut dialami Agni (nama samaran) saat KKN di Pulau Seram, Maluku pada Juni 2017 silam.

Agni muncul dan menceritakan kejadian yang dialaminya.

Kasus tersebut baru mencuat dan menjadi polemik di internal kampus setelah Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung menulis kasus tersebut dengan judul "Nalar Pincang UGM atas Kasus Perkosaan".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini