Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah baru kembali diambil PT Regio Aviasi Industry (RAI) selaku perusahaan pembuat pesawat R80. Tak lama lagi, pesawat yang diinisiasi oleh Presiden RI ketiga, BJ Habibie ini akan punya versi militernya.
“Kita bekerjasama dengan PT Tehnika Ina dalam pengembangan dan pemasaran bersama pesawat R80 versi militer sebagai bagian dari industri pertahanan,” ujar Direktur Utama PT RAI, Agung Nugroho usai penandatanganan kerjasama dengan PT Tehnika Ina di sela-sela ajang Indo Defence Expo 2018 di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Dijelaskan Agung, dalam pengembangan versi militer ini, kedua pihak secara bersama akan merumuskan platform pengembangannya lebih lanjut.
“Tehnika Ina juga akan membantu sosialisasi R80 di industri pertahanan serta mengindetifikasikan potensi pasar dan mitra untuk R80 versi militer,” ujar Agung yang didampingi Direktur Utama PT Tehnika Ina, Panca Tazakka.
Direktur Utama PT RAI, Agung Nugroho bersama saat penandatanganan kerjasama dengan Direktur Utama PT Tehnika Ina, Panca Tazakka di ajang Indo Defence Expo 2018.
Untuk diketahui, selain untuk pesawat angkut sipil, R80 dapat dikembangkan untuk kebutuhan militer. Salah satunya adalah bagi kebutuhan pesawat patroli maritim dan udara.
“Pesawat penumpang yang bisa menjadi ‘platform’ (dasar) untuk beberapa misi, bisa bikin full penumpang, full kargo, setengah penumpang dan setengah kargo. Bisa juga sebagai untuk patroli udara dan maritim. Jadi ‘submarrine killer’,” kata Agung.