TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei mengenai tokoh agama/ulama yang mempunyai pengaruh elektoral dan imbauannya paling didengarkan oleh masyarakat.
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan 10-19 Oktober lalu, setidaknya sebanyak 51,7 persen pemilih menyatakan sangat mendengarkan imbauan dari tokoh agama.
Baik itu ulama, pastor, biksu, dan lain-lain.
"Tokoh agama adalah orang yang paling kuat pengaruhnya terhadap pemilih. Sebanyak 51,7 persen pemilih menyatakan bahwa mereka sangat mendengar himbauan dari tokoh agama (ulama,pastor, biksu dll)," kata Ikrama Masloman dalam paparan hasil survei LSI di Kantor LSI Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).
Baca: Dubes Arab Saudi Sebut Rizieq Shihab Sebagai Korban
Ikrama menjabarkan bagaimana tokoh agama dipilih karena identitas keilmuannya yang dijadikan panutan bagi publik sehingga menjadi referensi publik.
LSI Denny JA, kata Ikrama, membagi kriteria tokoh ulama tersebut.
"LSI Denny JA mencoba merumuskan kriteria ulama berpengaruh dengan 3 syarat utama. Pertama, tingkar pengenalan tokoh agama/ulama tersebut di atas 40 persen. Kedua, tingkat kesukaan terhadap ulama tersebut di atas 50 persen. Ketiga, kemampuan mereka mempengaruhi atau himbauannya didengar di atas 15 persen. Angka 15 persen adalah angka yang tinggi untuk tingkat pengaruh tokoh-tokoh terhadap pemilih," papar Ikrama.
Dari kriteria tersebut, muncul 5 nama ulama yang mempunyai pengaruh elektoral dan imbauannya paling didengarkan oleh masyarakat, yakni :
1. Ustaz Abdul Somad (UAS)
Mengikuti imbauannya: 30,2 persen
Pernah mendengar: 59,3 persen
Suka: 82, 5 persen
2. Ustaz Arifin Ilham
Mengikuti inbauannya: 25,9 persen
Pernah mendengar: 41,2 persen
Suka: 84,4 persen
3. Ustaz Yusuf Mansyur
Mengikuti imbauannya: 24,9 persen
Pernah mendengar; 57,2 persen
Suka: 84,9 persen
4. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Mengikuti imbauannya: 23,5 persen
Pernah mendengar: 69,3 persen
Suka: 79,7 persen
5. Habib Rizieq Syihab
Mengikuti himabauannya; 17,0 persen
Pernah mendengar: 53,4 persen
Suka: 52,9 persen.
Diketahui, Survei tersebut dilakukan sejak 10 Oktober hingga 19 Oktober 2018. Metode yang digunakan dalam survei ialah multistage random sampling dengan responden 1.200 responden.
Cara pengumpulan data untuk survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner.
Margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen.