TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hadapan para caleg di Kantor DPP PDIP, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan dirinya yang tidak memiliki ponsel genggam alias HP (handphone).
Megawati mengatakan tidak memiliki ponsel karena diakuinya dialah orang yang paling sering disadap.
Awalnya, di atas mimbar Megawati menyebut soal bagaimana dunia berkembang melalui teknologi dan anak muda semakin melek akan hal tersebut.
"Makanya kalau ditanya sebagai ketum, pernah presiden, pernah wapres, saya ini enggak punya HP loh," ujarnya di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Mengaku Gaptek, Setya Novanto Bantah Modemnya Terjatuh
Cucunya pernah menganggap dirinya seorang yang kuper.
"Tidak, saya yang paling pintar. Kalau kamu tergantung kepada alatmu, saya tergantung pada otak saya. Orang tidak akan memindai otak saya," lanjutnya.
Selain itu, pembantu rumah tangganya saja, dikatakan Megawati, memiliki ponsel hingga lima buah.
"Kok kaya kamu ya daripada saya?" celoteh Mega menirukan percakapan dengan pembantunya, dan disambut gelak tawa para caleg PDIP.
Megawati kemudian mengandalkan beberapa ponsel milik pembantunya untuk menelepon karena ponsel pembantunya tidak mungkin kena sadap.
"Tapi sekarang penyadapan tidak satu-satu begini, tapi saya biarkan saja deh," lanjutnya.
Kemudian, Megawati secara bercanda menyebut nama Johan Budi dan tempat di mana dulu dirinya bertugas.
"Itu tempatnya Johan Budi juga ikut nyadap," pungkas Megawati dan kembali terdengar tawa para caleg di ruangan lantai lima DPP PDIP tersebut.
Selain Johan Budi, dalam acara pembekalan caleg PDIP tersebut, hadir pula wartawan senior, Putra Nababan dan musisi Harvey Malaiholo selaku caleg dari kalangan figur publik.
Sementara itu, menemani Megawati, ada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga, dan Kader PDIP sekaligus mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.