Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak diburu sebagai sumber pemberitaan media pada September 2017 lalu, Kiki Hendrawan atau yang oleh para pasiennya yang berhasil disembuhkan dijuluki ‘Si Tangan Ajaib’ karena bisa menyembuhkan pasien syaraf kejepit (HNP) dalam waktu 5 menit ini terus kebanjiran pasien. Baik pasien yang berkunjung langsung ke kliniknya berpraktek maupun kunjungan khusus dengan perjanjian.
Pada Rabu 21 Nopember 2018 kembali para awak media menemui Kiki Hendrawan untuk menanyakan bagaimana progres dari pengobatan syaraf kejepit (HNP) yang menjadi spesialisnya itu.
Dalam kesempatan tersebut Kiki merasa bersyukur, karena semakin banyak pasien HNP dari berbagai kalangan yang bisa dibantu proses penyembuhannya.
“ Alhamdulillah, sampai saat ini semakin bertambah banyak yang bisa saya bantu penyembuhannya, kalau yang mengalami syaraf kejepit di lumbal torakal dan cervical itu biasanya saya tangani hanya dalam tempo 5 menit saja. Syaraf kejepit itu banyak tipenya, ada yang sulit dan ada yang mudah atau bahkan langsung sembuh ditempat dalam waktu tak kurang dari 5 menit. Type yang paling sulit menurutnya adalah type yang melemahkan, ” jelas Kiki saat ditemui ketika kunjungan di Ciputat, Tangerang Selatan Rabu (21/11/2018).
Lebih jauh Kiki juga menceritakan bagaimana type HNP yang bisa langsung sembuh ditempat dan bagaimana pula type HNP yang sulit untuk disembuhkan atau butuh proses.
“Type syaraf kejepit yang biasanya bisa langsung sembuh ditempat adalah type HNP yang rasanya sakit saat bergerak. Misalnya ketika jalan, ketika berdiri, posisi tidur kaki kiri atau kanan sakit, membungkuk sakit serta segala rasa nyeri diseputaran lutut dan dipinggang seperti ketarik samai ke kaki. Sementara type yang sulit adalah type yang melemahkan syaraf, apalagi yang terkena sudah menalar dikedua kakinya, type yang seperti ini perlu waktu yang cukup lama, ” lanjut Kiki.
Pasien yang datang berobat kepadanya menurut Kiki sangat beragam dan multi strata sosial. Ada dari kalangan orang biasa saja, ada dari kalangan pejabat, ada juga dari kalangan dokter hingga pengusaha.
“Pasien yang datang berobat ke saya latar belakangnya macam macam ya, ada dari kalangan orang biasa, ada juga pegawai, profesional, tentara dan lain lain. Beberapa waktu lalu saya pernah juga mengobati pak Idrus Marham (Menteri Sosial waktu itu), dan yang terbaru saya mengobati seorang dokter ahli bedah yaitu dr.Hendra Sutantyo (awal Nopember) Kemudian pengusaha nasional bapak Tjipto Pusposuharto (bulan Agustus), adalah salah satu pemilik farmasi Meiji, ” tambah Kiki Lebih lanjut.
Sejauh ini Kiki mengaku sangat senang, karena Karena ilmu yang ia dapatka ketika study di Guangzhou University Tiongkok itu bisa bermanfaat bagi orang banyak. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya pasien kasus HNP yang bisa dibantu pengobatannya.
“Saya tentu mersasa senag, dengan kebisaan yang saya punya ini bisa membantu banyak orang. Lebih bangganya lagi ternyata saya bisa membantu pengobatan orang orang yang menurut saya tergolong orang besar. Baik secara jabatan, maupun kemampuan ekonominya, seperti bapak Idrus Marham waktu itu masih menjabat Mensos, Bapak Tjipto Pusposuharto, pemilik farmasi Meiji dan dr. Hendra Sutantyo yang ahli bedah, ” tutup Kiki dengan bangga.
Sebagai tambahan informasi, beberapa waktu lalu banyak sekali pasien yang datang ke kliniknya, bahkan sampai membludak. Sehingga sempat juga dikomplin oleh warga karena jalanan dipenuhi oleh kendaraan pasien, sehingga aktifitas warga terganggu. Itu saya akui karena kesalahan saya yang belum mengatur jadwal dengan rapi. Tetapi sekarang sudah bisa teratasi karena admin kami mbak Maya NK sudah mengatur jadwal sedemikian rupa, sehingga pasien tidak datang secara bersamaan.
“Kami sudah atur jadwalnya, sesuai jam praktek pak Kiki yang hanya 2 jam dalam sehari yaitu mulai jam 10 pagi sampai jam 12 siang. Biasanya dalam rentang waktu itu pak Kiki hanya menangani sekitar 15 sampai 20 pasien maksimal. Pasien sudah saya jadwal kedatangannya, sehingga tidak terjadi lagi penumpukan pasien di ruang tunggu yang berimbas pada penuhnya jalanan dengan kendaraan para pasien. Alhamdulillah semua sudah teratasi”, jelas Maya menanggapi penjadwalan dari Kiki.
Lebih lanjut Maya juga menjelaskan bahwa pasien yang sudah menghubungi dirinya melalui WA, langsung dijadwalkan.
“Pasien yang sudah mendaftar melalui WA di nomor 0857 1404 9345, langsung saya balas dengan memberikan jadwal tentang hari, tanggal, jam dan alamat kliniknya. Sehingga pasien tak lagi menumpuk seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Pokoknya sekarang sudah lumayan rapi, ” tutup Maya.
Sakit memang tidak diharapkan oleh siapapun, oleh karena itu tindakan pencegahan (preventif) jauh lebih baik daripada mengobati. Hindari makanan yang kurang sehat, lakukan olahraga sesuai usia, dan hindari gerakan-gerakan yang terkesan memaksa jauh lebih bagus dilakukan demi menjaga kesehatan.