TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebut air laut di pesisir utara Jakarta bakal naik hingga menggenangi Bundaran HI di Jakarta Pusat karena adanya penurunan tanah. Namun hal itu ditampik langsung oleh Walikota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau.
Syamsuddin membantah ada penurunan tanah di wilayah pemerintahannya. Malah, dia mempersilakan pihak yang ingin membuktikannya untuk datang langsung ke Jakarta Utara.
"Ah nggak, kesana aja kalau mau lihat. Nggak ada itu," terang Syamsudin saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
Kendati mengatakan tak ada penurunan tanah, Syamsuddin enggan menyebut bahwa pernyataan Prabowo hanya sekedar klaim belaka.
"Saya nggak mau bilang (pernyataan Prabowo) tidak benar. Tapi nggak ada penurunan tanah," tegas dia.
Baca: Pilihan Presiden Kepada Andika Sebagai KSAD Memenuhi Kebutuhan Militer Saat Ini
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut bahwa air di laut utara Jakarta akan mencapai Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat pada tahun 2025. Hal itu disampaikan Prabowo berdasarkan prediksi United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Air laut di bagian utara Jakarta meninggi, UN memprediksi, diperkirakan air di Tanjung Priok pada 2025 akan sampai pada Hotel Kempinski, Hotel Grand Hyatt, Bundaran HI," ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).