TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa ghirah keagamaan masyarakat tidak hanya muncul di masjid, pesantren atau ditempat-tempat biasa. Ghirah kegamaan mengalami perubahan yang sangat luar biasa dan muncul disetiap lini kehidupan.
"Jadi bagi orang NU dan pesantren, ghirah keagamaan itu biasa. Tapi sekarang di sosial media sungguh luar biasa," ujar Cak Imin saat membuka Musabaqah Tilawatil Kitab di Kantor DPP PKB, Kamis (29/11/2017).
Bagi Cak Imin, duni informasi teknologi telah banyak mempengaruhi berbagai dimensi masyarakat. Mulai dari ghiroh keagamaan hingga aktifitas sehari-hari masyarakat.
"Mal-mal udah mulai tutup karena sudah banyak lewat online. Penyajiannya cepat, pelayanannya memuaskan. Semua sedang berubah. Sekarang warung juga dah sepi, orang lebih menggunakan gojek untuk makan. Sehingga produk apa yang tepat, perilaku pasar sering mengalami perubahan," imbuhnya.
Baca: Peluncuran Panduan Praktis Penanganan Konflik Berbasis Lahan
Oleh karen itu, Cak Imin menghimbau kepada peserta Musabaqah Kutab Kuning ini untuk tetap mengikuti proses perubahan ini dengan karakter yang tepat dan mampu menghadapi perubahan.
"Karena kita punya kaidah yang senantiasa kontekstual. Hari ini umat islam di Indonesia juga masih perlu untuk dipacu. Karena Indonesia sebagai pemeluk agama islam terbesar adalah wajah baru islam rahmatan lil alamin," ungkap Cak Imin