TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didoakan salah satu warga Jakarta agar kembali menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya, periode 2019-2024.
Hal tersebut terjadi saat Jokowi memberikan sosialisasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kepada penerima dan pendamping di Gelanggang Remaja, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018).
Suwarti yang mendapatkan kesempatan maju ke depan mengaku sangat terbantu adanya bantuan sosial PKH sebesar Rp 1.890.000, untuk keperluan keluarga seperti biaya sekolah anak dan membeli sembako.
"Terimakasih Pak, semoga Pak Jokowi sehat, panjang umur, jadi presiden lagi kalau bisa," ucap Suwarti yang sehari-hari dagang peyek.
"Enggak boleh kampanye," timpal Jokowi.
"Iya maaf pak, maaf, saya cuman mendoakan, doanya dalam hati," kata Suwarti yang disambut tawa para undangan.
"Ya kalau dalam hati boleh," ucap Jokowi.
Baca: Anies Baswedan Apresiasi Program Sertifikat Tanah Jokowi Terlaksana Baik
Sebelumnya, Jokowi Yang mengenakan jaket berwarna hitam menyampaikan bahwa dana yang ada di PKH pada tahun depan akan dinaikkan dua kali lipat dan pengambilannya dipercepat menjadi Januari dari sebelumnya pada Februari.
"Wajib kita syukuri bersama, jumlahnya masih dihitung, tapi kurang lebih dua kali lipat," ujar Jokowi disambut gembira para undangan.
Menurut Jokowi, dana yang ada di PKH dapat digunakan masyarakat untuk biaya kesehatan, membeli telur, beli sembako, pakaian sekolah anak, biaya pendidikan, modak usaha dan lainnya.
Jokowi pun berpesan kepada para pendamping untuk mengarahkan dana PKH untuk tepat sasaran dan tidak boleh digunakan kepada hal yang tidak baik, seperti membeli rokok.
"Tahun depan yang beri PKH 10 juta (keluarga), kalau tahun ini 6 juta. Kita harapkan kenaikan anggaran betul-betul bermanfaat bagi ibu-ibu semua," tutur Jokowi.
Diketahui, undangan yang hadir pada acara ini sebanyak 1.725 orang yang terdiri dari 1.250 penerima PKH dari Kecamatan Jatinegara, 275 pendamping PKH DKI Jakarta, dab 200 pendamping se-Jabodetabek.