News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Kubu Prabowo-Sandi Duga Tercecernya KTP Elektronik Bukan Hanya untuk Kepentingan Pemilu

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin dengan beredarnya blanko dan KTP eektronik yang ditemukan sejumlah anak anak di Duren Sawit, Jakarta Timur, akhir pekan kemarin.

Dasco mengatakan persoalan KTP elektronik tersebut kini sudah mengkhawatirkan.

"Memang persoalan e-KTP ini cukup mengkhawatirkan, karena sudah diakui bahwa blanko-blanko tersebut asli," ujar Dasco saat dihubungi, Senin (10/12/2018).

Dasco mengatakan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, tercecernya KTP elektronik tersebut bukan hanya ditujukan untuk kepentingan Pemilu 2019 saja.

"Kami juga dari Direktorat Advokasi BPN Prabowo-Sandi juga sudah mendapatkan informasi-informasi yang cukup akurat dan ternyata apa yang dikhawatirkan ini lebih mengkhawatirkan dan apa yang terjadi sebenarnya," katanya.

Baca: DPR akan Bentuk Pansus Bila Kemendagri Tak Bisa Ungkap Tercecernya e-KTP dalam Karung

Menurut Dasco ada tujuan lain dari temuan tercecernya KTP elektronik yang berhubungan dengan keselamatan negara. Pasalnya KTP tersebut seperti tampak disengaja agar diketemukan.

"Tetapi ada yang lebih dahsyat lagi menurut hasil investigasi kami yang bisa mengancam keselamatan negara. Namun sekali lagi informasi yang kami dapat itu akan kami dalami terlebih dahulu sebelum kami ekspose dan laporkan secara resmi kepada yang berwajib, aparat penegak hukum," katanya.

Oleh karena itu menurut Dasco kubu Prabowo-Sandi akan lakukan investigasi terhadap temuan tercecernya KTP elektronik. Invetigasi dilakukan karena temuan tercecernya KTP elektronik bukan kali ini saja terjadi.

Selain di Duren Sawit, kasus serupa juga pernah terjadi di sejumlah wilayah salah satunya Bogor, Jawa Barat.

"Nah ini motifnya mesti kita lihat, dan hal ini juga termasuk materi investigasi yang sedang kami lakukan dengan saksama, pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini