TRIBUNEWS.COM, BANYUMAS - Kementerian Sosial (Kemensos) optimis angka kemiskinan pada 2019 mendatang bakal semakin turun.
Pada akhir 2019 diperkirakan bisa mencapai 9,5% atau bahkan bisa sampai 9 persen namun syaratnya, program-program sosial, salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dijalankan dengan komitmen dan disiplin tinggi.
Apalagi, pada tahun 2019, pemerintah menaikkan anggaran PKH menjadi Rp32,65 triliun atau naik hampir 100% jika dibandingkan tahun 2018.
“Saya yakin, Insya Allah, angka kemiskinan pada 2019 mendatang akan semakin turun. Pada akhir Desember 2019, angka kemiskinan bisa 9,5% atau bahkan mencapai 9%. Namun, ada syaratnya, yakni menjalankan program sosial, salah satunya adalah PKH dengan komitmen dan disiplin tinggi,”kata Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita usai menghadiri Jambore PKH yang berlangsung di Wana Wisata, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, hari ini.
Menurut Mensos, pemerintah sangat peduli dengan terus menggelar program memerangi kemiskinan.
Baca: Kemensos Berangkatkan Pekerja Sosial Supervisor PKH ke Donggala, Palu dan Sigi
Dalam menurunkan angka kemiskinan tersebut, program dari Kemensos seperti PKH dan bantuan pangan non tunai (BPNT) memberikan kontribusi besar dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Terbukti, berdasarkan data pada Maret lalu, angka kemiskinan menjadi satu digit yakni 9,82% yang merupakan pertama kali dan terendah dalam sejarah. Oleh karena itu pemerintah terus meningkatkan sasaran jumlah keluarga penerima manfaat (KPM),”jelasnya.
Mensos mengatakan pada 2015 lalu, KPM tercatat baru mencapai 3,5 juta KPM, kemudian ditingkatkan menjadi 6 juta KPM dan naik lagi menjadi 10 juta KPM. Alokasi anggaran juga terus ditingkatkan.
“Misalnya untuk tahun 2018, alokasi anggaran PKH mencapai Rp19,3 triliun, maka pada 2019 mendatang alokasinya meningkat menjadi Rp32,65 triliun atau meningkat hampir dua kali lipat,”kata dia.