News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Mahfud MD: KAHMI dan HMI Harus Sportif Menggunakan Hak Pilihnya pada Pemilu 2019

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD bersama warga KAHMI di Tokyo antara lain Dr. Alinda (IPB), Dr. Sabrina (UIN Sahid), dan Dr. Sidik (ITB) dengan latar belakang Rainbow Bridge Odaiba Tokyo.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Ketua Umum Presidium Majelis Nasional Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Prof Mahfud MD meminta agar seluruh warga KAHMI dan HMI sportif dalam menggunakan haknya pada pemilu 2019, baik untuk Pilpres maupun Pileg.

Hal itu dikatakan Mahfud MD saat bersilaturrahim dengan warga KAHMI di Tokyo, Jepang Senin (10/12/2018) malam.

"Saya tentu akan memilih pada pemilu mendatang untuk menggunakan hak konstitusional saya. Tetapi saya sendiri tak akan mempengaruhi Anda untuk memilih yang mana karena sebagai orang terdidik Anda pasti sudah punya pilihan dan tak akan bisa dipengaruhi oleh saya," kata Mahfud dalam acara yang berlangsung di sebuah restoran India di kawasan Obaida Tokyo.

Mahfud yang juga Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menegaskan, yang penting KAHMI dan HMI harus sportif menggunakan hak pilih sebagai sarana demokrasi.

"Jangan bermusuhan karena pilihan dalam pemilu, utamakan keutuhan bangsa dan kelangsungan negara. Setelah pencoblosan tanggal 17 April 2019, siapapun yang terpilih, kita harus bersatu membela NKRI," kata Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) se-Indonesia itu.

Baca: Mahfud MD Ditanya Pelajar dan Masyarakat Indonesia di Jepang Tentang BPIP dan Pelajaran Pancasila

Pada kesempatan itu Mahfud MD menjelaskan berbagai persoalan bangsa yang harus diantisipasi pasca pemilu 2019 agar Indonesia tetap berjalan baik.

"Saya berharap setelah pencoblosan tanggal 17 April 2019 semua berjalan baik. Masih banyak masalah yang harus dihadapi setelah itu," tegas Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur dan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 itu.

Acara silaturrahim itu diinisiasi oleh atase pendidikan KBRI di Tokyo Dr Alinda dan para alumni HMI di Tokyo sebagai perpisahan sederhana kepada Mahfud MD yang akan meninggalkan Jepang setelah lawatan lima hari di negeri Sakura itu.

Mahfud akan meninggalkan Jepang Selasa (11/12/2018) sore ini dengan pesawat JAL.

Setiba di Jakarta Mahfud akan langsung terbang ke Surabaya karena pada Rabu (12/12/2018) Mahfud ada acara bersama Sultan Hamengku Buwono X di Universitas Trunojoyo dan Ponpes Alhikam, Bangkalan, Jawa Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini