Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin bersama Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Saudi, Muhammad Salih bin Taher Bentin menandatangani MoU Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2019.
Penadatanganan MoU berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Mekah al-Mukarramah, Senin (10/12/2018).
Diketahui, Indonesia merupakan negara pengirim jemaah haji di kawasan Asia pertama yang diundang Kerajaan Saudi Arabia untuk menandatangani MoU tersebut.
Baca: Gruduk Komnas HAM, Massa Hadang Jusuf Kalla
Disepakati bahwa kuota jemaah haji Indonesia 1440H/2019M sebanyak 221ribu, atau sama dengan tahun lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Lukman menyampaikan sejumlah usulan dalam rangka peningkatan layanan jemaah haji Indonesia, seperti
kebijakan fast track (jalur cepat) yang tahun lalu telah diterapkan pada 70.000 jemaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Baca: Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Dekat, Nia Ramadhani: Kenapa Jadi Pengen Sama Artis-artis Gini?
Pada musim haji 1440H/2019 M agar juga diterapkan di seluruh embarkasi Indonesia.
"Kebijakan ini akan memudahkan jemaah haji, karena mereka tidak perlu mengantri lama untuk proses imigrasi di bandara Jeddah maupun Madinah," jelas Menag di Makkah, dalam keterangannya, Selasa (11/12/2017).
Baca: Perjalanan KRL Serpong-Tanah Abang Alami Gangguan Akibat Kabel Listrik Tersambar Petir
Menag juga menyampaikan, penerbitan visa haji dan umrah yang dikaitkan dengan perekaman biometrik serta penomoran tenda di Arafah dan Mina sesuai dengan nomor kloter jemaah.
"Menteri Haji (Arab Saudi) sedang mengkaji usulan tersebut dan akan membahasnya secara lebih detail di level teknis," kata Menag.
Menteri Agama RI menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Pemerintah Saudi yang telah menjadi partner sangat baik dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Baca: Kejujuran Seorang Sopir Taksi di Bangkok Thailand Kembalikan Uang Rp 146 Juta Milik Penumpangnya
"Kami berharap, prestasi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan pada tahun berikutnya, sehingga jemaah haji dapat beribadah dengan lebih baik dan nyaman," katanya.
Ikut mendampingi, dalam penandatanganan MoU ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Sesditjen PHU Ramadhan Harisman, Direktur Layananan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Khoirizi H Dasir, dan Staf Teknis Haji I (STH I) Endang Djumali.