TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nada sambung telepon diujung sana segera diangkat oleh Kapolsek Ciracas, Kompol Agus Widar. Kepada Tribun, nada suaranya akrab menyapa.
"Halo, perintah. Gimana?" ucap Agus saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (15/12).
Agus menjelaskan bahwa ia enggan menanggapi seluruh pertanyaan terkait kejadian pengrusakan oleh sekelompok massa pada Selasa (11/12) malam.
Kendati demikian, dia memaparkan bahwa seluruh kegiatan pelayanan Polsek Ciracas, mulai dari pengaduan masyarakat, pembuatan SKCK, hingga surat pemberitahuan keramaian, berangsur berjalan secara normal.
"Sudah sejak Kamis (13/12) kami sudah berjalan secara normal. Tidak ada kendala sejauh ini," jelasnya.
Meski begitu, ia mengaku saat awal pembukaan, masyarakat banyak yang datang hanya untuk melihat bagian mana saja yang sempat dirusak massa. Namun, hari setelahnya, pelaporan dan kegiatan pelayanan mulai berjalan secara baik.
"Untuk piket segala macam, juga sudah mulai jalan kok. Saya secara pribadi juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang membantu kerja bakti membereskan kantor," katanya.
Setelah menguraikan hal tersebut, ia sempat mengeluh. Banyak anak-anak dan remaja yang naik di atas Metro Mini dan mengenakan Jersey Persija melewati wilayahnya.
Belum lagi, disusul dengan rombongan remaja lain yang tidak memakai perlengkapan keselamatan saat mengendarai sepeda motor. "
Iya tuh. Tadi pagi, enggak tahu anak dari mana pada naik di atap Metro, yang naik motor juga enggak pakai helm. Pas saya cek, oia lagi pawai Persija," kata dia lagi.
"Nanti di stop bagaimana? Dibiarin juga bagaimana? Ya bingung juga kan? he-he-he," suara tawanya terdengar.
Dirinya menjelaskan, saat ini badannya sudah merasa jauh lebih baik dan jauh lebih sehat. Terpenting baginya, saat ini masyarakat dapat terlayani secara baik.
"Tidak hal yang lebih penting dari itu bagi saya. Untuk masyarakat, saya akan sangat sehat dan terus bertambah sehat," ujarnya.(ryo)