Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca Sabtu pagi di Pelabuhan Kali Adem, Muara Karang, Jakarta Utara cukup mendung. Namun, itu tidak menyurutkan masyarakat untuk berwisata ke Pulau Seribu. Pelabuhan Kali Adem adalah salah satu akses untuk menuju Pulau Seribu.
Para petugas pun tampak sibuk dengan rutinitasnya melayani penumpang, tanpa mengetahui akan kediran Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Sekitar pukul 07.30, Menhub tanpa pengawalan turun dari mobil dinasnya dan langsung menuju tempat pembelian tiket kapal.
Tanpa penyambutan, Menhub pun langsung mendatangi loket yang ada di Pelabuhan Kali Adem. Tiba-tiba datang salah seorang putgas loket yang sadar bahwa ada sosok menteri di tempatnya.
"Kenapa masih antri begini, bukannya sudah online," Tanya Menhub kepada salah seorang petugas yang mengenakan kemeja putih dan celana jeans seraya menjawab ini yang beli langsung.
Menhub pun mencoba untuk bertanya kepada calon penumpang. Apakah mengetahui jika pembelian tiket kapal ini sudah dilakukan secara online? Tiga orang menjawab tidak tahu.
"Saya tanya tidak ada yang tahu, apakah kurang sosialisasi. Harusnya informasi booth ada di depan, tidak berada di belakang seperti sekarang ini," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Usai meninjau pelayanan tiket, Menhub langsung mengunjungi kapal-kapal yang siap berangkat. Satu persatu nahkoda kapal ditanykan apakah sudah selesai pengecekan mulai dari manifest sampai dengan life jacket. "Saya mau cek ke penumpang, apakah benar mereka terdaftar di manifest," ujarnya.
Menhub pun menjelaskan kunjungannya secara mendadak di Pelabuhan Kali Adem ini untuk mengecek langsung keselamatan moda transportasi laut jelang libur natal dan tahun baru.
"Kali adem ini bisa menjadi moda pelabuhan yang baik untuk keselamatan penyebarangan. Tentu ini harus didukung, pertama kapal tersebut harus memenuhi standar keselamatan," tegasnya.
Hal ini dipastikan setelah pihaknya melakukan Ramp chek terhadap kapal-kapal yang akan melakukan penyebrangan. Dan hasilnya kata Menhub semua laik jalan.
"Kita juga mengklarifikasi awak kapal. Kita cek komptensinya, setelah ditnyatakan kompeten kita keluarkan buku pelaut, yang sebelumnya tidak ada," papar mantan Dirut AP II ini.
Terkait dengan tiketing, Menhub mengatakan bahwa ini adalah domain dari Provinsi DKI, dan sudah berjalan cukup baik. Namun perlu sosialisasi lagi secara masif. Kemudian manifest juga harus sesuai dengan jumlah penumpang.
"Saya berharap ini terus dijaga, saya nanti akan kesini lagi pada saat puncak liburan. Semua harus bekerjasama untuk menjaga keselamatan penumpang, baik liburan maupun sehari-sehari," ujarnya.