Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago mendesak kubu Prabowo-Sandi agar menghentikan sandiwara-sandiwara politik demi meraih simpati publik.
Irma menilai, langkah-langkah dengan mempertontonkan sandiwara politik sangat tidak mendidik masyarakat.
Politisi Nasdem ini mencontohkan sandiwara yang kerap dipertontonkan mulai dari kasus kabar bohong Ratna Sarumpaet hingga yang terkahir sandiwara penolakan cawaprea Sandiaga Uno di pasar di Kota Pinang, Sumatra Utara (Sumut).
"Kami sudah beberapa kali mendapatkan fakta bahwa mereka selalu bikin sandiwara. Yang pertama, sandiwaranya Ratna Sarumpaet yang sama-sama tahu bahwa itu pasti ada sutradaranya, enggak mungkin ada sutradaranya. Tapi karena sutradaranya tidak profesional makanya ketahuan sama juga dengan Sandiwara Uno ini dipasar ketahuan karena sutradaranya enggak handal,” kata Irma di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jum’at (14/12/2018)
"Itu keliatan sekali permainan playing victimnya. menurut kami ini sandiwara sandiwara yang tidak mendidik rakyat,” sambungnya.
Tak hanya itu, Irma juga menilai sandiwara tersebut sengaja dilakukan pihak Prabowo-Sandi dikarenakan terbiasa membuat berita bohong dan terus berulang-ulang.
"Tentunya kelihatan sekali bahwa ini sengaja dilakukan karena memang terbiasa membuat hoaks. Membuat hoaks, membuat fitnah terlalu biasa baginya, kayaknya ini hal-hal selalu diulang diulang diulang," jelas Irma.