TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hukum dan Tata Negara, Mahfud MD angkat bicara soal Freeport di Indonesia.
Mahfud MD menyebut bahwa Freeport telah masuk ke 'babak baru'.
Mahfud MD juga mengajak segenap pihak untuk mengetahui seluk beluk tentang Freeport secara mendalam.
Karena menurutnya selama ini banyak pihak yang hanya tahu 'ribut-ributnya saja' tentang Freeport tanpa mengetahui problem Freeport yang sebenarnya.
Diketahui sebelumnya, PT Inalum (Persero) resmi membeli sebagian saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Dengan begitu, kepemilikan saham Indonesia atas PTFI meningkat dari 9 persen menjadi 51 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan persnya juga menyatakan hal serupa.
"Disampaikan saham PT Freeport sudah 51,2 persen beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayarkan. Hari ini adalah momen yang bersejarah setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/12/2018) siang.
Terkait 'babak baru' Freeport ini, Mahfud MD memberikan sejumlah pernyataan.
Mahfud MD memulai dengan menjelaskan awal mula Freeport bisa bercokol di Indonesia hingga masalah Kontrak Karya yang menjadi biang kerok.