TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Executive Committee (EXCO) PSSI, Gusti Randa mengungkapkan beberapa macam alasan klub melakukan suap ke orang-orang yang dianggap memiliki kekuasaan di PSSI.
Selama berkecimpung di dunia sepakbola, Gusti menjelaskan setidaknya terdapat tiga hal yang membuat klub memiliki niat untuk menyuap.
Pertama, klub hanya ingin memenangkan pertandingan saat itu saja.
"Ada yang menyuap untuk satu pertandingan saja," ungkapnya kepada Tribun di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Kedua, ada klub yang menginginkan posisi di klasemen atau kompetisi yang sedang berjalan.
Biasanya, kata Gusti, mereka mencari posisi aman atau tetap berada dalam 32 besar.
Terakhir, ada juga klub yang menyuap untuk mengincar gelar tertentu.
"Ada lagi, yang menyuap terus menginginkan posisi tertentu di Timnas," jelasnya.
Pengaturan pertandingan, menurut Gusti, tidak akan terjadi apabila klub tidak terpengaruh oleh orang-orang yang memberikan penawaran kemenangan.
Seharusnya, klub dapat menolak hal itu dan melaporkannya ke Komisi Disiplin PSSI.
Dari situ, federasi sepakbola Indonesia tersebut, dapat memberikan penindakan apabila terbukti.
Namun, mantan aktor film tersebut, mengaku saat ini dirinya serba salah apabila menjelaskan soal Mafia Bola.
"Saya serba salah. Mentang-mentang sudah lama di PSSI, berarti orang ini juga mafia," kata dia.
Pihak PSSI yang sudah membentuk badan ad hoc dan kepolisian yang membuat Satgas Mafia Bola, diharap Gusti dapat bekerjasama secara bersamaan.
Baca: Gusti Randa: Kami Disudutkan oleh Orang-orang yang Sedang Mencari Panggung
Sehingga, tidak ada lagi pengaturan pertandingan yang terjadi di sepakbola Indonesia.