Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Muhammad Hanafi (4) terbaring di atas kasur ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Berkah Pandeglang, Banten.
Dia bersama kedua orangtuanya, Saipul Hadi (39) dan Masita (27) merupakah tiga korban luka akibat bencan tsunami Selat Sunda yang menerjang Pandeglang dan Lampung Selatan pada Sabtu malam (22/12/2018) kemarin.
Ketiganya tercatat dalam buku daftar pasien RSUD Berkah Pandeglang sebagai korban bencana Tsunami Selat Sunda
"Iya ini mereka sekeluarga dari Kampung Pasir Peuteuy, Cadasari," kata salah seorang relawan, Oman, yang berada di dekat kasur Hanafi kepada Tribunnews.com, Minggu (23/12/2018).
Baca: Diduga Ini yang Jadi Salah Satu Penyebab Personil Band Seventeen Jadi Korban Tsunami
Oman, yang mengenakan kemeja biru dan peci hitam, menceritakan bahwa keluarga tersebut kemungkinan menjadi korban tsunami ketika sedang berlibur di Carita.
"Karena Cadasari itu kan letaknya jauh dari pantai atau laut, jadi enggak mungkin terdampak juga," imbuhnya.
Kedua mata Hanafi kadang membuka, kadang menutup, dan sesekali dirinya menjerit dengan suara pelan.
Sementara itu, tangan kanannya memegang sebuah susu kemasan yang sudah dibuka, kedua kakinya yang ditutupi kain batik menekuk.
"Mau susu lagi? Mau?" tanya Oman kepada Hanafi, dan kemudian membuka lubang penutup susu kemasan itu menggunakan sedotan plastik.
Baca: Kondisi Terkini Tanjung Lesung Beach Resort, Lokasi Rombongan PLN dan Band Seventeen Tersapu Tsunami
Hanafi menerima susu yang diberikan Oman, tapa bersuara, kemudian menyedot susu melalui sedotan.
Di kasur samping Hanafi, ayahnya Saipul Hadi, masih berbaring, tubuhnya ditutupi selimut cokelat, dan di sampingnya, ibunya Masita, tengah berbaring menghadap kanan.
"Bapak sudah makan, bapak mau makan?" ujar seorang perawat laki-laki kepada Hadi.
Hadi menggigil, rahang bawah dan atasnya bergerak, dan tampak dirinya menempelkan selimut ke tubuhnya.
"Ini ada bubur Pak," kata perawat itu seraya memberikan satu porsi bubur ayam kepada Hadi.
Melepaskan selimut di tubuhnya Hadi lantas memakan bubur itu dengan gerak suapan yang pelan.
Seperti diketahui, hingga pukul 20.49 WIB, jumlah korban luka akibat bencana tsunami Selat Sunda, Banten, yang terdata di RSUD Berkah Pandeglang sebanyak 112 orang.
Secara keseluruhan, data dari BNPB tercatat sebanyak 222 orang meninggal dunia,