Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga sekitar Kecamatan Penimbanganjaya, Banten yang terkena dampak tsunami di Pantai Anyer mulai mengungsi ke Masjid Jami Al Rodo, pada Minggu (23/12/2018) malam.
Di masjid yang memiliki dua lantai itu terlihat sebanyak 200-an orang mengungsi.
Membawa koper dan barang seadanya, warga tampak sedang beristirahat di sudut-sudut masjid saat tim Tribunnews.com menyambangi mereka.
"Ada 200 orang dari kecamatan penimbang, ngungsi semua kesini. Rumah-rumah kosong udah ditinggal," ucap Aep, pengurus Masjid Jami Al Rodo.
Aep mengatakan kebanyakan dari korban masih mengungsi di masjid, lantaran masih trauma akan tsunami yang terjadi.
"Itu air naik, langsung semua naik ke lantai dua masjid, semua histeris," ucap Aep.
Selain itu Aep mengatakan hingga malam ini pengungsi di Masjid Jami Al Rodo belum menerima bantuan apapuan dari pemerintah.
Baca: Tsunami di Selat Sunda, Jusuf Kalla Imbau Warga Sementara Tak Kembali ke Rumah
"Warga masih mengandalkan kebutuhan pokok dari milik pribadi, bantuan belum ada yang masuk," kata Aep.
Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, hingga Minggu sore korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 222 orang.
Sementara korban luka-luka menjadi 843 orang.
Kemudian korban yang belum ditemukan 28 orang.