News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Ini Penjelasan PVMBG Soal Penyebab Tsunami di Banten dan Lampung

Editor: Arif Setyabudi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebagian akses jalan di Anyer-Carita hari Senin (24/12/2018). dinyatakan sudah bisa dilewati setelah sebelumnya terputus karena tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

TRIBUNNEWS.COM - Tsunami menerjang kawasan pantai di barat Banten dan di selatan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam.

BNPB sudah mengumumkan 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka dan 28 orang dikabarkan hilang.

Tsunami menyebabkan bangunan dan rumah warga di Pandeglang dan Lampung selatan luluh lantak.

Tercatat 9 hotel mengalami rusak berat sedangkan ada 60 warung hancur akibat tsunami.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan analisis mereka.

PVMBG mengeluarkan analisis pada Senin (24/12/2018) lewat media sosial.

Dalam analisis tsunami PVMBG, sebelum kejadian tsunami, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi secara menerus sejak Juni 2018 dan berfluktuasi namun tidak ada peningkatan intensitas yang signifikan.

PVMBG menuliskan tsunami yg terjadi pada 22 Desember 2018 kemungkinan besar dipicu oleh longsoran atau jatuhnya sebagian tubuh dan material Gunung Anak Krakatau (flank collapse) khususnya di sektor selatan dan barat daya.

PVMBG mengatakan perlu data tambahan dan analisis lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada faktor lain yg berperan.

HALAMAN SELANJUTNYA >>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini