Hal itu seperti diberitakan dari Tribun Lampung yang menurut Umar salah satu warga di Pulau Sebesi jika sebelumnya ada empat nelayan yang terdampar dan berhasil dievakuasi ke Pulau Sebesi.
Mereka mengaku nelayan dari Desa Kenali Kecamatan Rajabasa yang biasanya mencari ikan di sekitaran Gunung Anak Krakatau (GAK).
Baca: Ini Orang Pertama yang Kabarkan Tsunami Banten Tapi Dibantah BMKG dan BNPB, Tonton Videonya!
"Mereka mengatakan ada 16 nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar kawasan GAK. Mereka membuat tenda di Pulau Panjang saat gelombang tsunami terjadi," kata Umar kepada Tribun Lampung, Senin (24/12/2018).
Keempat nelayan tersebut mengatakan 12 teman mereka sesama nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar kawasan GAK sampai saat ini belum diketahui kondisinya.
Mereka memang kerap mencari ikan di sekitar kawasan GAK hingga satu pekan baru pulang.
Warga Desa Tejang Pulau Sebesi sampai saat ini masih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Mereka belum berani pulang ke rumah mereka pasca terjangan gelombang tsunami pada Sabtu (24/12/2018) malam.
Warga sendiri mulai kekurangan stok bahan pokok.
Sejauh ini belum ada tim dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan tim tanggap bencana yang menyambangi warga di Pulau Sebesi.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)