TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video ucapan selamat Natal yang dilontarkan Ma'ruf Amin terkena video hoaks.
Video tersebut dibuat seakan-akan Ma'ruf Amin mengenakan kostum sinterklas saat mengucapkan selamat Natal.
Terdapat lima fakta terkait video hoaks yang menyeret nama Ma'ruf Amin hingga Presiden Jokowi buka suara.
Tribunnews.com merangkum dari Kompas, Jumat (28/12/2018) berikut lima fakta terkait video hoaks Ma'ruf Amin.
1. Video Ma'ruf Amin diedit mengenakan kostum Sinterklas
Pada saat mengucapkan selamat Natal pada umat Kristiani, Ma'ruf Amin mengenakan jas dan peci.
Namun pada video hoaks yang beredar, Ma'ruf Amin diedit mengenakan kostum Sinterklas.
Baca: Sebut Indonesia Punya Kebiasaan Berutang dan Impor, Sandiaga Uno: Gemas Saya
Ma'ruf Amin mengatakan jika beliau tidak sakit hati dan mengucapkan selamat Natal tidak ada larangannya.
"Enggak lah, masa kita sakit hati. Kiai itu tidak boleh sakit hati. Sudah jadi Kiai itu sudah siap untuk di begitu-begitukan," kata Ma'ruf di kediamannya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kalau mengucapkan natal itu kan memang tidak ada larangan MUI," ujar Ma'ruf Amin.
2. Pengunggah video hoaks diamankan di Lhokseumawe, Aceh
Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe sebelumnya mengamankan satu orang diduga pelaku penyebar berita hoaks atau ujaran kebencian pemilik akun Youtube ”Ds Yutube” dengan caption "MAKRUF AMIN RESMI MENJUAL IMAN DEMI JABATAN".
Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono mengatakan, pelaku diduga menggunakan media sosial berupa Youtube pada Senin (24/12/2018) untuk menyebarluaskan sebuah video Ma'ruf Amin yang sudah diedit.
“Pelaku merupakan mahasiswa berinisial S (31), warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam Aceh Utara," kata AKBP Ery Apriyono
3. Keluarga pelaku meminta maaf
Keluarga dari tersangka S (31) yang mengedit wajah calon wakil presiden Ma’ruf Amin meminta maaf pada publik dan pasangan calon presiden Joko Widodo itu.
Permohonan maaf itu disampaikan Tgk Bahauddin, paman tersangka S saat berbicara pada sejumlah awak media di Lhokseumawe, Jumat (28/12/2018).
“Kami mohon maaf atas nama keluarga. Saya yakin perbuatan itu tidak terencana, apalagi dia selama ini tidak terlibat politik praktis,” kata Tgk Bahauddin.
4. Pelaku telah menetap lama di pesantren
Sejak 15 tahun terakhir, S diketahui menetap di pesantren hingga menjadi guru mengaji.
Aktivitas sehari-hari pria itu tidak tersangkut dalam urusan politik.
“Pelaku merupakan mahasiswa berinisial S (31), warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam Aceh Utara," kata AKBP Ery Apriyono
Pelaku mengedit video Ma'ruf saat mengatakan "Saudara-saudara kami dari kaum Kristiani, kami sampaikan selamat hari Natal dan tahun baru semoga berbahagia."
Video diedit pelaku dengan cara mengganti baju dan kopiah Ma'ruf Amin dengan pakaian Sinterklas, lalu ditambahkan narasi "menjual iman demi jabatan".
5. Jokowi buka suara
Jokowi buka suara atas video hoaks yang menyerang calon wakil presiden nomor urut 1 Ma'ruf Amin.
Dian mengatakan jika mengedit foto sebaiknya digunakan untuk hal yang positif saja.
"Kalau buat meme-meme yang lucu-lucu saya kira lebih, kenapa sih kita enggak bikin kreativitas yang menyebabkan orang tuh tertawa bukan yang menjengkelkan, yang membuat orang benci, janganlah, stop itu," ujar Jokowi.
(Tribunnews.com/Vebri)