News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Anak Krakatau

3 Fenomena Aneh yang Terjadi karena Erupsi Gunung Anak Krakatau, Dasar Laut Sunda Jadi Beda

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI saat melakukan pemantauan aktivitas erupsi gunung anak krakatau terlihat dari KRI Torani 860 di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (27/12/2018). Petugas pos pengamatan anak gunung Krakatau mencatat ada sembilan kali letusan dalam satu menit, jumlah ini menurun dibandingkan hari sebelumnya yang terjadi letusan 14 kali per menit. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Anak Krakatau masih terus menunjukkan aktivitasnya.

Sampai dengan hari ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih mencatat adanya letusan dan juga kepulan asap yang menyelimuti Gunung Anak Krakatau.

Sebelumnya, aktivitas Gunung Anak Krakatau menyebabkan Tsunami Banten dan Lampung lantaran longsoran yang terjadi di bawah laut Selat Sunda.

Berikut TribunWow rangkum sederet fenomena aneh yang terjadi akibat dari erupsi Gunung Anak Krakatau:

1. Dasar Laut Selat Sunda Berbeda

Dilansir oleh laman resmi TNI AL, setelah terjadinya tsunami Banten dan Lampung, TNI Angkatan Laut (AL) menemukan adanya penampakan yang tidak biasa dari dasar laut selat Sunda.

Baca: Bahas Modus Baru Pemerasan dan Perusakan Hukum, Mahfud MD Sebut soal Panggilan dan Bukti Palsu

Pusat Hidrografi dan oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) menemukan adanya pendangkalan dasar laut di Selat Sunda.

Tak hanya itu, TNI AL juga menyebutkan bahwa melihat adanya perubahan bentuk morfologi Gunung Anak Krakatau setelah erupsi yang berkali-kali terjadi.

Hasil tersebut didapatkan oleh TNI AL setelah KRI Rigel-933 milik TNI AL melakukan survei hidro-oseanografi dan investigasi di area longsoran Gunung Anak Gunung Krakatau.

Menurut Kapushidrosal Laksda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H. dari hasil Survei Tim Pushidrosal pada tgl 29 sd 30 Desember 2019, perairan di Selatan Gunung Anak Krakatau diperoleh perubahan kontur kedalaman 20 sd 40 m lebih dangkal.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini