TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang meminta Jokowi menyerahkan satu matanya ke Novel Baswedan terlalu berlebihan.
Hanya saja ia berharap aparat melakukan penegakan hukum secara adil termasuk mengungkap kasus Novel.
"Jadi menurut saya biarlah segala sesuatu diukur dengan penyelesaian yang jujur berbasis pada hukum karena ya sekali lagi tidak mungkin. Seperti hal yang kemudian tidak jujur dan menghadirkan kondisi ketidakadilan kan itu," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Salah satu contohnya, menurut Hidayat, yakni pengungkapan kasus penghinaan dan pencemaran nama baik. Ia tidak setuju Cawapres Ma'ruf Amin diedit seolah-olah menggunakan pakaian Sinterklas. Dan bagusnya polisi kemudian bergerak cepat menangkap pelakunya.
Baca: Atlantis Water Adventures Beri Tiket Gratis yang Berulang Tahun Bulan Januari
Namun ia menyayangkan gerak polisi berbeda ketika petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diperlakukan sama.
"Tapi kan sebelumnya sudah dilaporkan juga bagaimana habib Rizieq juga dipakaikan Sinterklass dengan jenggot yang panjang dan sudah dilaporin bertahun tahun,engga ada progresnya. Harusnya menyelesailan masalah ini basisnya adalah hukum. Jangan berlebihan," pungkasnya.