TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman mengaku serangan berita bohong adanya 7 kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos adalah sesuatu yang luar biasa dan berlebihan.
Oleh karena itu Arief beserta jajaran KPU RI dan Bawaslu RI memasukkan laporan atas kejadian itu kepada Bareskrim Polri di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
“Setiap serangan hoaks sebelumnya selalu kami jawab dengan data dan fakta, tapi isu yang menyerang kali ini sudah luar biasa dan sangat berlebihan sehingga kami merasa perlu membuat laporan ke Bareskrim,” ungkapnya.
Arief menegaskan, yang dilaporkan oleh KPU RI adalah kejadian penyebaran berita bohong tersebut.
“Jadi yang kami laporkan adalah kejadiannya, tentang siapa pelaku yang nanti ditangkap kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Baca: Pengakuan Penjaga TPU Mutiara Orang Pertama yang Menemukan Jasad Bripka Matheus
Arief sendiri berharap kasus ini segera terungkap jauh sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada 17 April 2019.
Untuk mempercepat itu Arief dan KPU siap membantu dengan bukti-bukti seperti kesaksian Ditjen Bea Cukai dan lain-lain.