TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Jenazah paman Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipulangkan ke Tanah Air, pada Kamis malam, pada 3 Januari 2019.
Kepulangan jenazah Mulyono Herlambang diberangkatkan dari Jeddah menggunakan Maskapai Garuda Indonesia GA973 yang berangkat 21.30 waktu Arab Saudi.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengurus pemulangan jenazah adik kandung dari ayah Jokowi itu.
Konjen Hery Syafrudin menuturkan, KJRI Jeddah menurunkan tim pelindungan untuk menyelesaikan dokumen izin pemulangan jenazah yang dikeluarkan oleh sejumlah instansi Arab Saudi.
Baca: Jenazah Paman Jokowi Tiba Jumat di Bandara Adi Soemarmo dari Arab Saudi, Ini Agenda Pemakaman
Ia menerangkan, pengurusan jenazah di Arab Saudi harus melalui beberapa tahapan, mulai dari tablig wafat (laporan kematian), surat pernyataan persetujuan dari ahli waris atau keluarga jenazah, surat pengantar kepolisian untuk penyerahan jenazah dari rumah sakit, koordinasi dengan magsalah al-amwat (pusat pemandian dan pengkafanan jenazah) dan lain-lain.
"Alhamdulillah tim kami bergerak cepat untuk menyelesaikan itu dalam tempo singkat," ucap Konjen saat dikonfirmasi, Jumat (4/1/2018).
Baca: Cecilia Ungkap Takut Lihat Indonesia 2019, Begini Hukum Percayai Anak Indigo Kata Ustadz Abdul Somad
Konjen Hery menambahkan, pemulangan jenazah juga harus memperoleh izin dari pemerintah kota setempat, dalam hal ini Jeddah.
Baca: Chikita Meidy Pamer Kemewahan di Maladewa, Hotman Paris Sampai Pukul Meja dan Emosi Katakan Ini
Surat persetujuan tersebut kemudian diteruskan ke kepolisian wilayah, jawazat (imigrasi), dan al-tib al-syar'e (medical forensic).
"Selanjutnya kami mengurus surat pengantar pengambilan jenazah dari rumah sakit dan surat pengantar yang ditujukan ke Ahwal Madani(Dukcapil) untuk pengurusan syahadah wafat (akta wafat), serta pemesanan cargo dan exit permit di imigrasi," jelas Konjen.
Jenazah diterbangkan di bawah pengawalan Pelaksana Fungsi Konsuler-1, Safaat Ghofur, yang merangkap Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga KJRI Jeddah.