TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memperingati Harlah atau ulang tahunnya yang ke-46 pada Sabtu, 5 Januari 2018.
Peringatan ini akan diisi dengan sejumlah kegaiatan seperti ziarah, istighosah, hingga khataman al-Quran.
Pada Sabtu (5/1/2018) pagi, kegiatan dimulai dengan ziarah ke pendiri dan mantan ketum PPP Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir Jakarta Selatan.
Di TPU ini, para pengurus dan kader PPP akan berziarah ke Mohammad Syafaat Mintaredja dan Haji Rusli Halil yang merupakan dua dari lima deklarator berdirinya PPP, serta Buya Ismail Hasan Metareum yang merupakan mantan Ketua Umum PPP (1989–1998).
Baca: Rommy: PR Terbesar Menangkan Jokowi Ada di PPP dan Golkar
Selanjutnya, ziarah akan dilanjutkan ke makam salah satu pendiri PPP lainnya, KH. Idham Chalid di Cisarua, Bogor pada Sabtu (5/1/2019) siang.
Acara harlah ini juga akan diisi dengan istighotsah dan doa serta tasyakuran pada Minggu malam, 6 Januari 2019.
Acara bertempat di Halaman Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro 60, Jakarta Pusat. Acara tasyakuran ini akan didahului oleh khataman al-Qur’an yang dimulai pada minggu pagi (6/1/2019), hingga menjelang maghrib.
“Alhamdulillah Partai Persatuan Pembangunan sudah berusia 46 tahun, sebuah usia yang cukup matang dalam mengarungi perpolitikan Tanah Air. Sebagai partai Islam yang didirikan para ulama, PPP akan tetap bersama-sama dan di dalam barisan para ulama untuk izzul Islam wal muslimin,” kata Wakil Ketua Umum PPP, M. Arwani Thomafi.
Sebagaimana diketahui, PPP didirikan pada 5 Januari 1973 dan merupakan gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Parmusi.
Para deklarator PPP ini adalah KH Idham Chalid, H.Mohammad Syafaat Mintaredja, Haji Anwar Tjokroaminoto, Haji Rusli Halil, dan Haji Mayskur.