Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat angin puting beliung yang menerjang wilayah Rancakekek, Kabupaten, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/1/2019) sore menyebabkan 640 rumah rusak.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (12/1/2019), Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan selain 640 unit rumah rusak, dilaporkan 1 orang luka berar, 15 orang luka ringan dan 82 KK mengungsi masjid dan di tenda pengungsian.
Sutopo melanjutkan, untuk mempermudah penanganan darurat pasca-angin puting beliung, Bupati Bandung Dadang M Naser telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari yaitu mulai 12 Januari 2019 hingga 18 Januari 2019.
Baca: Puting Beliung di Rancaekek, 200 Orang Mengungsi
Status tanggap darurat ditetapkan agar ada kemudahan akses karena dampaknya cukup besar.
Ratusan rumah rusak setelah puting beliung melanda Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/1/2019) pukul 15.15 WIB. (BNPB)
TRC BPBD Bandung telah mendirikan 1 unit tenda pengungsi, menyalurkan 80 unit family kit dan 4 tangki air bersih.
Selain itu, Dinas Sosial Bandung telah mendirikan dapur umum dan 1 unit tenda pengungsi.
Korban luka ringan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Sedangkan 1 orang korban luka berat dirujuk ke RS Hasan Sadikin.
Bencana angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (11/1/2019) sore, merusak puluhan rumah di Perumahan Rancaekek Permai 2, Desa Jelegong. (Tribun Jabar/Hakim Baihaqi)
Sementara itu puting beliung juga terjadi di beberapa daerah seperti di Wonogiri, Karanganyar, Cepu, Boyolali, Yogyakarta.
Meski dampak yang ditimbulkan tidak banyak namun penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dan aparat lain khususnya penanganan pohon tumbang, perbaikan rumah, bantuan logistik dan lainnya kepada masyarakat terdampak.
Sebelumnya, angin puting beliung melanda wilayah Rancaekek, Jumat sore.
Video detik-detik angin puting beliung Rancaekek itu ramai dibagikan.
(Tribunnews.com/Daryono)