Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air Group mengapresiasi kinerja Komite Nasional Keselematan Transportasi (KNKT) dan TNI Angkatan Laut yang telah menemukan rekaman suara atau cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perariran Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018 lalu.
"Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tim penyelam TNI Angkatan Laut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), beserta pihak terkait lainnya yang telah melakukan pencarian dan menemukan salah satu kotak hitam (black box), yaitu alat perekam suara di ruang kemudi pilot (cockpit voice recorder/CVR) berkaitan dengan penerbangan JT-610," kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (15/1/2019).
Selain menemukan CVR, TNI AL juga mengangkat beberapa benda yang diduga bagian tubuh (body part) jenazah korban peristiwa tersebut. Danang mengatakan, bagian tubuh tersebut sudah diserahkan ke tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri.
"Lion Air secara resmi telah menyerahkan CVR kepada KNKT dan benda yang diduga body part kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri guna proses lebih lanjut, yang akan dilakukan sesuai prosedur," jelasnya.
Baca: Prabowo Subianto: Kita Jadi Negara yang Berutang untuk Membayar Gaji PNS-nya
Penemuan CV Lion Air melibatkan tim penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada I TNI AL yang diangkut KRI Spica-934, Senin (14/1/2019).
CVR Lion Air terdeteksi di koordinat 05 48 46,503 S-107 07 36,728 T di perairan Tanjung Karawang dan dapat diangkat dari kedalaman 30 meter oleh tim penyelam TNI AL.
Selain itu, sebanyak tujuh kilogram bagian tubuh manusia diangkut oleh tim penyelam gabungan TNI AL dari perairan Karawang selama masa pencarian black box CVR pesawat Lion Air JT 610.