TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan keluarga diduga mendapat paket wisata ke Thailand selama 3 hari 2 malam.
Paket wisata itu, kata Febri, termasuk tiket, akomodasi dan uang saku. Adapun wilayah yang dikunjungi adalah Pattaya. Pattaya merupakan salah satu kota yang menjadi pusat pariwisata di Thailand.
Dugaan plesiran ini muncul dalam penyidikan kasus dugaan suap pada proses perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Itu 3 hari 2 malam di sana ada beberapa lokasi yang dikunjungi dan juga mereka kami duga dibiayai hotelnya dan juga mendapatkan uang saku," kata Febri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Baca: Luhut Pastikan Pemeliharaan Pesawat Terbang di Indonesia Sesuai Standar
Baca: Fahri Hamzah Pertanyakan Asal Usul Uang Rp 2 Miliar yang Digunakan Jokowi untuk Borong Sabun
Selain itu, kata Febri, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bekasi lainnya mulai menyerahkan uang terkait biaya perjalanan ke Thailand kepada KPK.
Sebelumnya, KPK telah menerima total pengembalian uang sekitar Rp 180 juta dari unsur anggota maupun pimpinan DPRD.
Namun, Febri enggan mengungkap lebih jauh identitas mereka dan berapa total uang yang diserahkan ke KPK hingga saat ini. Ia hanya menyebutkan, biaya perjalanan ke Thailand berkisar Rp 9 juta hingga 11 juta per orang.
"Yang mulai mengembalikan pembiayaan yang sudah diterima sebelumnya dalam rentang Rp 9 juta sampai Rp 11 juta per orang. Jadi itu per orang bukan per keluarga, kali (jumlah) keluarganya ada 4 berarti tinggal dikalikan 4 misalnya," ujar Febri.
"Pengembalian ini dan juga data-data yang lain untuk kebutuhan persidangan, akan dibuka di sana," lanjut dia.
Febri pernah mengatakan, KPK terus mendalami dugaan pembiayaan wisata luar negeri tersebut. KPK juga sudah memiliki bukti-bukti yang memperkuat dugaan tersebut.
"Jadi itu yang akan ditelusuri lebih lanjut tapi bukan hanya anggota DPRD tapi juga keluarga dibawa ke sana. Kami tentu juga mendalami apa saja yang dilakukan selama di Thailand tersebut misalnya," papar Febri.
KPK juga menelusuri dugaan keterkaitan pembiayaan wisata tersebut dengan kepentingan membahas revisi aturan tata ruang di Kabupaten Bekasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ Kasus Meikarta, Sejumlah Anggota DPRD dan Keluarga Dapat Paket Wisata ke Pattaya