TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali meletus dini hari tadi, Selasa (22/1/2019) sekitar pukul 03.42 Wita selama 2 menit.
Laporan resmi pos pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, menyebutkan, tinggi kolom abu yang teramat mencapai 2.000 meter di atas puncak kawah. Asap terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Selain asap tebal dari puncak kawah juga terlihat kilatan cahaya menyertai erupsi. Sejak tengah malam hingga pagi, Gunung Agung terus diguncang gempa baik, gempa embusan, vulkanik dangkal maupun tektonik lokal.
Selain itu, Gunung Agung terus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Status Gunung Agung masih berada pada level III (siaga). Zona bahaya berada pada radius 4 kilometer dari puncak kawah.
Baca: Wapres Jusuf Kalla: Pembangunan LRT di Indonesia 10 Kali Lebih Mahal
Baca: Kemendagri Tolak Usulan Pemekaran 314 Daerah Otonom
Warga serta wisatawan dan pendaki diimbau tidak beraktivitas dalam zona tersebut. Selain itu, ancaman sekunder juga mengintai berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi, terutama pada musim hujan dan material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Laporan: Robinson Gamar
Artikel ini tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Gunung Agung Kembali Meletus, Abu Menyembur Setinggi 2 Kilometer.