News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imlek

Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahun Baru China alias Imlek 2019 tinggal hitungan minggu. Taukah kamu mengapa warna merah identik digunakan di Tahun Baru China? Begini sejarahnya

Tahun Baru China alias Imlek 2019 tinggal hitungan minggu. Taukah kamu mengapa warna merah identik digunakan di Tahun Baru China? Baca selengkapnya disini!

TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa, Tahun Baru China 2569 atau Imlek tinggal hitungan minggu.

Saat Tahun baru China atau Imlek umumnya dekorasi rumah, pakaian dan pernak pernik didominasi dengan warna merah.

Apa yang menyebabkan warna merah begitu mendominasi?

Baca: Ritual Pao Oen Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek

Baca: ​Jelang Imlek, Ribuan Lampion Mulai Hiasi Kawasan Pasar Gede Solo

Dilansir Kompas.com, Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, Sumartono Hadinoto memberikan penjelasannya jika merah memang ciri khas bagi etnis Tionghoa.

"Warna merah ini termasuk warna primer."

"Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan."

"Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ujar Sumartono.

Sumartono juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.

"Warna merah itu sangat berarti bagi warga China. Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah ini juga bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan."

"Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," lanjut Sumartono.

Ilustrasi : Nian atau seekor binatang buas yang meneror penduduk di desa (chinaculturetour.com)

Dikutip Tribunnews.com dari laman Readerdiggest, kepopuleran warna merah bagi etnis Tionghoa ini berawal dari sebuah legenda China.

Legenda itu bercerita tentang Nian atau seekor binatang buas yang meneror penduduk di desa di Tahun Baru dan suka memangsa hasil perkebunan, ternak bahkan anak-anak.

Nian ini merupakan seekor banteng berkepala singa.

Penduduk desa mengetahui bahwa Nian sangat takut pada api, kebisingan dan warna merah.

Oleh karena itu, warga desa pun mampu mengalahkan makhluk ini, dan sejak saat itu pula, warga menganggap bahwa merah adalah warna keberuntungan.

Selain itu merah menjadi warna utama untuk festival.

Baca: Sering Jadi Menu Wajib Saat Imlek, Cara Mengolah Mi Agar Tak Kelembekan dan Tidak Patah Saat Dimasak

Baca: Imlek Sebentar Lagi, Bikin Lebih Spesial dengan Kue Ku, Ini Resepnya

Lampion merah menggantung di jalanan, menghiasi rumah-rumah, bank dan gedung-gedung resmi dihiasi dengan gambar Tahun Baru merah yang menggambarkan gambar kemakmuran.

Sebagian besar dekorasi publik dilakukan sebulan sebelumnya, tetapi dekorasi rumah secara tradisional dilakukan pada Malam Tahun Baru Imlek.

Karena tahun 2019 akan menjadi tahun Babi, dekorasi yang terkait dengan babi akan terlihat secara umum.

Seperti boneka babi merah untuk anak-anak dan lukisan Tahun Baru bergambar babi.

(Tribunnews.com / Bunga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini