TRIBUNNEWS.COM - Mantan Direktur LP3ES Rustam Ibrahim tampak menanggapi pernyataan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Rustam Ibrahim menilai bahwa pernyataan Hidayat Nur Wahid mengada-ada.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari postingan akun Twitter @RustamIbrahim, Selasa (22/1/2019).
Awalnya, Hidayat Nur Wahid membahas soal pemberian grasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pembebasan narapidana korupsi Robert Tantular.
Menurutnya, pemberian grasi kepada pembunuh wartawan dan pembebasan koruptor Robert Tantular adalah keputusan yang terburu-buru.
Baca: Tanggapi Sayembara soal Pembuktian Ijazah SMA Jokowi, Gibran Rakabuming: Sudah Cair Belum Ya?
Hidayat menganggap perlu adanya kajian mendalam.
Tak berhenti di situ, ia juga menyinggung soal pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Apakah grasi yg diberikan olh @jokowi, kpd “pembunuh wartawan”, yg diprotes keras olh AJI Denpasar,
juga “pembebasan” koruptor RobertTantular, akan dikaji ulang secara mendalam&komprehensif, krn dinilai “grusa grusu”?
Spt ttg “pembebasan” Ust ABB? Kita perhatikn saja," tulis Hidayat Nur Wahid.